blank
Serka Giri Sumarso dari Koramil-01 Wonogiri Kodim 0728 Wonogiri (berdiri kanan) menyampaikan materi pembekalan kepada para mahasiswa baru Akper Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para mahasiswa baru Akademi Perawat (Akper) Giri Satria Husada Wonogiri, Rabu (9/9), menerima pembekalan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).

Pembekalan PPBN dan Wasbang digelar di aula Kampus Akper Giri Satria Husada Wonogiri, sebagai kegiatan Pembukaan Acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tampil sebagai pemateri, Serka Giri Sumarso mewakili Danramil-01 Wonogiri Lettu (Inf) Mulyono.

Berkaitan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, pembekalan kepada 38 mahasiswa baru ini, disampaikan dalam dua model pelayanan. Yakni sebanyak 8 mahasiswa hadir secara langsung tatap muka di kampus, dan 30 mahasiswa lainnya mengikuti dengan menggunakan aplikasi zoom online secara Daring (dalam jaringan).

Kepada para mahasiswa baru, Serka Giri Sumarso, menyatakan, mahasiswa sebagai insan generasi muda, diharapkan dapat meningkatkan perannya terhadap pembangunan. Yakni melalui kreativitasnya di berbagai bidang, serta mampu berpartisipasi dalam ikut memajukan bangsa.

Barisan Terdepan
Kata Serka Giri Sumarso, para pemuda harus menjadi agent of change dan tampil berada pada barisan terdepan, dalam ikut serta memajukan bangsa menjadi lebih baik, termasuk memajukan Kabupaten Wonogiri.

blank
Kepada para mahasiswa baru Akper Giri Satria Husada Wonogiri, diberikan pembekalan PPBN dan Wasbang yang disampaikan oleh Serka Giri Sumarso.

Kepada para mahasiswa baru Akper, diberikan pemahaman tentang proxy war. Yakni model perang yang tidak melalui kekuatan militer, tetapi melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.

Proxy war merupakan sebuah konfrontasi antardua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti, untuk menghindari konfrontasi secara langsung, demi mengurangi konflik langsung yang beresiko kehancuran fatal.

Berbagai Ancaman
Terkait itu, hal yang perlu diwaspadai adanya berbagai ancaman. Yakni ancaman penyalahgunaan Teknologi Informatika (TI), penyalahgunaan Narkoba, dan ancaman melalui media sosial (Medsos), yang terjadi di berbagai tingkatan kehidupan sosial. ”Mahasiswa sebagai generasi muda, dapat menggunakan Teknologi Informatika secara baik, jangan disalahgunakan,” tegas Serka Giri Sumarso.

blank
Sebanyak 8 mahasiswa baru Akper Wonogiri, hadir di kampus mengikuti pembekalan Wasbang dan PPBN secara tatap muka. Sedang 30 lainnya, mengikuti secara Daring zoom meeting online di jejaring internet.

Tentang PPBN, ini menyangkut kesadaran bela negara, yang perlu ditumbuhkembangkan. Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945. Sebagai ideologi negara, Pancasila yang lahir dari ide-ide bangsa yang mengandung nilai-nilai hakiki, jangan sampai terkikis oleh ideologi asing dan jangan hanya dianggap sebagai formalitas belaka.

Bela negara, tandas Serka Giri Sumarso, bukan semata-mata menjadi tugas TNI dan Polri, tapi menjadi tugas dan kewajiban segenap warga Negara Indonesia. Esensi bela negara, terwujud dalam beberapa hal yakni cintaan terhadap Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi negara, serta kerelaan berkorban untuk negara dan bangsa.

Turut mendampingi dalam penyampaian pembekalan ini, Direktur Akper Giri Satria Husada (GSH), Kristiana Puji Wulandari dan pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta panitia.

Bambang Pur