blank
BANTUAN - Mabes TNI AL memberikan bantuan APD kepada Pemkot Tegal. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tegal memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kasubdis Binpuan Dispotmar Mabes AL, Kolonel Marinir Baydowi Oktavidia didampingi Komandan Lanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Aziz kepada Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi, di Pendopo Kecamatan Tegal Barat, Senin (10/8/2020).

Penyerahan bantuan disaksikan Wakil Ketua PKK Kota Tegal, Dyah Pobondari Jumadi serta Ketua Jalasenastri Lanal Tegal Via Ridwan Aziz.

Bantuan APD seperti masker bedah, sarung tangan, kaca mata google, sprayer, hand sanitizer, ethanol 70 persen, faceshield dan tempat cuci tangan akan disalurkan kepada Puskesmas Tegal Barat dan Kelurahan Tegalsari.

Kolonel Baydowi menyampaikan, pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk pembinaan ketahanan wilayah maritim di wilayah kerja Lanal Tegal.

“Sebelumnya, TNI AL juga telah melakukan kegiatan penyuluhan hukum terhadap nelayan pesisir terkait alat tangkap ikan dan memberikan 500 paket sembako kepada nelayan di wilayah kerja Lanal Tegal dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Batang,” kata Baydowi.

Selain pemberian bantuan dan penyuluhan, kegiatan pembinaan ketahanan maritim tahun 2020 kali ini juga akan dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih pantai yang akan dilaksanakan di Pantai Alam Indah (PAI) Selasa (11/8/2020).

Kegiatan bersih-bersih pantai lanjut Baydowi melibatkan Pramuka Saka Bahari Kota Tegal bersama komunitas masyarakat maritim.

Sementara Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengapresiasi apa yang dilakukan Mabes TNI AL.
Apa yang dilakukan TNI AL, sebagai bentuk kolaborasi sinergitas dengan Pemkot Tegal.

“TNI AL menunjukan tanggung jawabanya dalam ikut membantu penanganan Pandemi Covid-19 khsususnya di Kota Tegal,” kata Jumadi.

Jumadi mengingat kepada masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Era normal ingin ekonomi membaik, namun tetap tidak mengesampingkan kesehatan.

“Tidak ada kompromi protokol kesehatan harus di patuhi dalam kondisi apapun,” pungkasnya.

Nino Moebi