blank
Ketua RT 01/RW 07 Kampung Madyorejo, Ir Rudy Setyohadi, yang sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Al Falah, memberikan sambutan saat warga menggelar sarasehan.

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Masjid Al Falah di Kampung Madyorejo Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, kini dilengkapi fasilitas Wifi. Tujuannya, untuk membantu proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara gratis, bagi para siswa dan mahasiswa.

Demikian dijelaskan Ketua RT 01/RW 07 Kampung Madyorejo, Ir Rudy Setyohadi, yang sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Al Falah. ”Masjid dibuka selama 24 jam nonstop setiap harinya, bagi pelajar dan mahasiswa untuk memberikan fasilitasi PJJ secara online,” tuturnya.

Para siswa dan mahasiswa yang sewaktu-waktu memerlukan pelayanan internet untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah dan kampus secara PJJ, dapat memanfaatkan pelayanan gratis dari fasilitas Wifi tersebut. Sehingga, para siswa dan mahasiswa dapat berhemat, tidak perlu membeli pulsa.

blank
Warga Kampung Madyorejo, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, mengikuti acara sarasehan dengan duduk lesehan.

Luar Biasa
Menurut Rudy Setyohadi, pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 yang terjadi sejak Bulan Maret 2020 lalu, telah memberikan dampak yang luar biasa pada semua sendi kehidupan warga. ”Tidak saja menggoyahkan kondisi ekonomi warga, tapi juga berpengaruh pada kehidupan sosial, keagamaan, pendidikan dan kegiatan warga lainnya,” jelasnya.

Menyikapi hal itu, Minggu malam (9/8), warga Kampung Madyorejo menggelar sarasehan dengan tema ”Membedah pandemi Covid- 19 antara musibah dan anugerah.” Sarasehan digelar sederhana di gardu pos ronda, dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona.

Tokoh masyarakat Kampung Madyorejo, Begug Suwarman, menyatakan, sarasehan dilaksanakan bersamaan dengan acara pembubaran Panitia Idul Adha 1441 H. Tampil menyampaikan sambutan, Ketua Panitia Drs H Murwat.

blank
Dalam acara sarasehan warga Kampung Madyorejo, dimeriahkan dengan acara nyanyi bersama yang diiringi organ tunggal Arsena Nada.

Pengaruh Gadget
Acara ini, dirangkai dengan sharing masalah pendidikan dan pengaruh gadget bagi anak. Juga dimeriahkan dengan hiburan musik organ tunggal Arsena Nada, untuk mengiringi warga yang berkenan menyanyi.

Dalam sarasehan tersebut, terungkap bahwa dampak positif wabah corona telah menumbuhkembangkan semangat kebersamaan warga, dan membangkitkan gotong royong untuk peduli membantu sesama. ”Siskamling yang telah puluhan tahun mati, kini menjadi eksis kembali,” jelas Murwat.

Bersamaan kegiatan ronda malam, kini dilakukan jimpitan ke setiap rumah, yang per bulannya bisa terkumpul dana sekitar Rp 2,5 juta. Hal ini sangat membantu kas RT, yang telah hampir 5 bulan belakangan ini tidak ada pemasukan. Sementara uang kas telah terserap untuk pembangunan dua buah gapura pintu masuk kampung.

Paket Sembako
Di bidang sosial, telah dilakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan paket sembako kepada 60 keluarga yang terdampak Covid-19. Juga mampu memfasilitasi Wifi gratis kepada para siswa dan mahasiswa dalam melaksanakan PJJ secara online.

blank
Acara sarasehan warga Kampung Madyorejo, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, digelar sederhana di gardu ronda.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Takmir Masjid Al Falah dan para muqorib yang sudah memberikan amanat kepada panitia, dalam pengelolaan hewan kurban terdiri atas satu ekor sapi dan 35 ekor kambing.

Murwat, menyampaikan, Kampung Madyorejo kini mempunyai potensi yang luar biasa, memiliki home industri yang memproduksi lauk Srundeng. Juga memiliki usaha percetakan, beberapa usaha warung makan, toko kelontong, bengkel mobil, bubut, usaha menjahit dan lain lain.

Karya monumental warga saat ini, adalah penyulapan lahan kosong yang mangkrak selama 50 tahun lebih, menjadi menjadi kebun produktif dengan aneka tanaman yang bermanfaat.

Bambang Pur