blank
Para petani tembakau di Temanggung menaruh harapan harga tembakau bisa tinggi. Tembakau saat ini menjadi harapan satu-satunya para petani Temanggung untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi . Foto: Suarabaru.Id/ Yon

TEMANGGUNG(SUARABARU.ID)– Para petani tembakau di wilayah Kabupaten Temanggung berharap harga jual tembakau tahun ini tidak seperti harga hasil pertanian yang lainnya yang anjlok, melainkan terus naik. Sehingga petani tidak menanggung kerugian.

“Memasuki musim panen, tembakau menjadi satu-satunya harapan petani di Temanggung untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi, setelah semua harga hasil pertanian harga jualnya turun,” kata Abdul, salah satu petani tembakau di Desa Tlahab Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Abdul mengatakan, para petani tembakau di lereng Gunung Sindoro , Sumbing dan Prau saat ini juga berharap cuaca saat panen raya tembakau mendukung sehingga kualitas tembakau bisa lebih baik.

Menurutnya, sebelum menanam tembakau, dirinya mengikuti anjuran pemerintah untuk menaman bawang putih. Namun, saat panen tiba harga jual bawang putih tersebut sangat jauh dari harapan dan di bawah ongkos produksi.

“Saat ini banyak petani bawang putih masih menyimpan bawang putih kering karena tidak terjual. Sedangkan harga bawang putih basah hanya laku dijual Rp12.000 hingga Rp14.000 per kilogramnya,” katanya.

Ia menambahkan, selain petani bawang putih, petani komoditas lainnya juga mengalami hal yang sama. Seperti kopi arabika, cabai dan lainnya yang juga turun harga.

Abdul mengatakan, ada kemungkinan anjloknya harga jual komoditas sayuran tersebut karena bersamaan dengan adanya wabah Covid-19 sejak awal Maret lalu.

Yon