blank
Guru SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan Masruroh SPd memandu siswa membaca Aquran secara online. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Murid Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan, Kabupaten Magelang, menyelenggarakan kegiatan tahsin, yakni pembelajaran membaca Alquran.

Dengan tujuan agar mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas bacaannya. Kegiatan berlangsung hari ini, Kamis 6 Agustus, diikuti seluruh siswa.

Kepala SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan Samsul Hudha SPdI mengatakan bahwa mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), maka kegiatan menggunakan metode virtual, yakni tatap muka secara online.

Guru pembimbing memandu dari sekolah, sedangkan siswa menyimak dari rumah masing-masing. Dengan pembelajaran itu diharapkan para siswa sejak usia dini sudah memiliki bekal ilmu terkait tata cara membaca Alquran yang baik dan benar.

“Guru pembimbingnya adalah Masruroh SPd yang sehari-hari menjadi guru tahfidz di sekolah,” tuturnya.

Dijelaskan, tahsin adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa setiap hari Kamis. Sebelum masa pandemi Covid-19 ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) masih normal, tahsin masuk dalam kurikulum muatan lokal (mulok) jadi satu dengan pelajaran Baca Tulis Alquran (BTQ) yang dilakukan di kelas-kelas sebagaimana KBM mata pelajaran lainnya.

Tetapi semenjak masa pandemi Covid -19, kegiatan tahsin dilakukan secara mandiri dengan metode online live streaming.

Samsul Hudha yang juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang tersebut menambahkan bahwa beberapa waktu yang lalu sekolahnya juga melaksanakan upacara bendera secara virtual.

Para guru hadir di sekolah, sedangkan siswa mengikuti seluruh rangkaian upacara dari rumah masing-masing. “Seluruh siswa sebagai peserta didik harus tetap semangat dalam menuntut ilmu dalam kondisi apapun, taat dan rajin beribadah, serta hormati orang tua dan jaga kesehatan,” katanya.

KBM dan juga kegiatan sekolah lainnya pada masa pandemi Covid-19 ini dapat dijalankan dengan berbagai pilihan alternatif model pembelajaran. Ketika model tatap muka secara langsung ditiadakan, maka ada pilihan metode lain dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi yang ada.
Eko Priyono-trs