blank
Mbah Paniyem saat mencoba menyalakan listrik, disaksikan Ganjar dengan penuh antusias. Foto: heri priyono

WONOGIRI (SUARABARU.ID)– Mbah Paniyem (75) tersipu malu, saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendekatinya. Warga Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Wonogiri ini tak menyangka, Ganjar mau bertamu di rumah sederhananya yang hanya ditinggali seorang diri.

Apalagi Ganjar datang secara khusus pada Kamis (6/8/2020), untuk memberikan bantuan berupa sambungan listrik di rumah Mbah Paniyem. Selain pada Mbah Paniyem, Ganjar juga memberikan bantuan sambungan listrik kepada warga yang tinggal di desa terpencil itu.

Remen sanget pak, riyin peteng ngangge lilin. Sak niki sampun padhang omahe (senang sekali pak, dulu gelap pakai lilin. Sekarang sudah terang rumahnya-red),” kata Mbah Paniyem terbata.

BACA JUGA : Ganjar Temukan Pipa Siluman dan Bangkai Babi di Bengawan Solo

Hal senada disampaikan Mbah Siwi (65), warga Kepuhsari lainnya. Mbah Siwi yang biasanya menyalur listrik dari rumah tetangga, dan hanya untuk satu lampu, kini bisa memiliki meteran listrik sendiri.

Sampun dangu mboten gadhah listrik, sak niki sampun padhang omahe. Biasane nyalur tanggane, sak niki Alhamdulillah sampun gadhah piyambak (sudah lama tidak punya listrik, sekarang sudah terang rumahnya, biasanya ambil dari listrik tetangga, sekarang Alhamdulillah sudah punya sendiri-red),” ujar Mbah Siwi.

Nenek yang tinggal seorang diri dan hanya bekerja sebagai buruh tani itu sangat bersyukur, mendapat bantuan penyambungan listrik gratis. Sebab untuk memasang listrik sendiri, dia mengaku tidak punya uang.

blank
Mbah Paniyem dan Mbah Siwi dihadapan Gubernur Jateng, menyampaikan ucapan terima kasih, atas terpasangnya listrik gratis di rumahnya. Foto: heri priyono

Akhir Tahun Selesai
Alhamdulillah kulo angsal bantuan, sakniki omahe padhang lan biso kangge masak lan liyane (Alhamdulillah saya dapat bantuan, sekarang rumah sudah terang dan bisa untuk masak serta keperluan lainnya-red),” ucapnya.

Sementara itu Ganjar Pranowo menyatakan, bantuan pemasangan listrik gratis ini merupakan program yang terus didorong pemerintah. Dengan program itu, mudah-mudahan daerah-daerah remote area apalagi yang warganya kurang mampu, bisa dipenuhi kebutuhan listriknya.

”Total di Kabupaten Wonogiri ini ada 600 sambungan, dan yang sudah terpasang sekitar 401. Sisanya akhir tahun nanti diperkirakan sudah selesai,” terang Ganjar.

Semakin Baik
Sementara untuk seluruh Jateng, terdapat 34 ribu warga yang sudah menerima bantuan pemasangan listrik gratis ini. Sisanya yang juga masih cukup banyak, akan terus diselesaikan sampai 2023 mendatang.

”Nanti bertahap, sambil kami menggandeng CSR untuk penyelesaiannya. Mudah-mudahan segera selesai, agar bisa memberikan penerangan kepada masyarakat. Mereka bisa kumpul dengan keluarga menjadi nyaman, yang punya anak sekolah bisa belajar dengan baik, perajin UKM bisa bekerja dan lainnya,” harapnya.

Dengan program bantuan pemasangan listrik gratis itu, Ganjar berharap desa-desa terpencil tidak ketinggalan. Dengan penerangan itu, maka kehidupan masyarakat khususnya yang menyangkut ekonomi, diharapkan semakin baik.

”Mudah-mudahan desa-desa pinggiran tidak tertinggal. Ya memang langsung selesai semuanya juga belum, tapi bertahap akan kita selesaikan semuanya,” tukas Ganjar.

Heri Priyono-Riyan