blank
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo serahterima cinderamata dengan Kemeninfokom RI di Hotel Harvest setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tengah menyiapkan fasilitas layanan panggilan darurat untuk masyarakat yang dapat diakses selama 24 jam penuh.

Kepala Diskominfo Wonosobo, Eko Suryantoro mengatakan layanan bernama Call Center (CC) 112 tersebut, merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfokom RI) yang selama ini telah dioperasionalkan di 60 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi se-Indonesia.

“Untuk di Jawa Tengah, Wonosobo bersama 3 Kabupaten/Kota, yaitu Magelang, Demak dan Semarang saat ini turut dalam pelatihan SDM dalam rangka bersiap mengoperasikan layanan CC 112,” terangnya, di sela-sela pelatihan SDM Layanan Panggilan Darurat 112, di Harvest Front One Inn, Rabu (5/8).

Sejumlah persiapan yang tengah dimatangkan, selain pelatihan untuk 8 tenaga operator CC 112, menurutnya, adalah kelengkapan fasilitas ruangan di lantai 2 Dis kominfo, peralatan pendukung seperti PC, Laptop, TV layar lebar, hingga jaringan fiber optic dan payung hukum berupa Peraturan Bupati.

Segera Launching

blank
Pejabat Kemeninfokom RI foto bersama dengan Sekda dan jajaran pimpinan OPD di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Dalam waktu tidak telalu lama, sambungnya, Eko optimis, layanan CC 112 Wonosobo sudah akan bisa dilaunching untuk kemudian dinikmati masyarakat luas dalam kondisi darurat. Paling tidak, diakhir tahun ini, layanan CC 112 sudah siap dioperasionalkan.

“Selama 24 jam fasilitas CC 112 tersebut, akan tetap siap melayani masyarakat yang membutuhkan, karena operator akan disiagakan dalam 3 shift masa kerja, yaitu dari pagi hingga siang, siang hingga malam dan malam hingga pagi, atau per 8 jam kerja,” katanya.

Kepala Sub Direktorat Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Kemenkominfo, Harapan Takaryawan menjelaskan pihaknya berupaya agar masyarakat benar-benar memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kebutuhan yang sifatnya darurat dan sangat mendesak.

“Pemilihan Kabupaten/Kota yang akan menyediakan fasilitas CC 112 ini selain mendasarkan pada antusiasme dan kesiapan sarana maupun prasarana pihak pemerintah daerah, juga memperhitungkan kondisi potensi kedaruratan yang bisa terjadi,” terangnya.

Kabupaten Wonosobo, Magelang dan Demak sebagai daerah rawan bencana, menurutnya, sangat tepat apabila menyediakan layanan CC 112, mengingat kontur geografis bergunung-gunung dan rawan sejumlah kejadian bencana seperti longsor, tanah bergerak, hingga banjir.

Layanan Cepat

blank
Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo. Foto : SB/Muharno Zarka

Namun selain layanan kedaruratan yang sifatnya bencana mendadak, Harapan juga menyebut layanan kesehatan dan kecelakaan bisa memanfaatkan CC 112 karena nantinya juga akan terintegrasi dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, PLN, hingga Pemadam Kebakaran.

Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo, seusai membuka pelatihan SDM CC 112, mengaku bersyukur Wonosobo terpilih untuk mendapatkan fasilitasi dari Kementerian Kominfo RI. Peluang tersebut harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.

“Pertimbangan untuk segera menyediakan fasilitasi panggilan darurat jelas karena daerah Wonosobo ini masuk dalam kategori rawan kebencanaan, sehingga membutuhkan kecepatan penanganan,” terang Andang.

Mengingat layanan CC 112 membutuhkan kecepatan respon, Andang berharap segera ada koordinasi di semua lini yang akan terlibat, termasuk seluruh jajaran OPD di Pemkab agar ketika benar-benar dioperasionalkan, semua sudah siap melayani masyarakat.

“Contohnya, apabila ada panggilan darurat karena terjadi musibah kecelakaan di wilayah Kertek, tentu jajaran Disperkimhub, Dinas Kesehatan, Polres Wonosobo dan unsur terkait lainnya sudah siap untuk memberikan pelayanan cepat. Jangan sampai terjadi saat dibutuhkan, mereka justru tidak ada di lokasi,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu