blank
Sejumlah seniman melakukan dialog dengan Ganjar Pranowo, atas permohonan izin untuk menggelar pentas. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Beberapa perwakilan seniman Jawa Tengah, mendatangi Kantor Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (5/8/2020). Mereka meminta Ganjar memberikan izin, dan memperbolehkan para seniman menggelar pentas seperti biasanya, sebelum wabah covid-19 melanda.

Perwakilan seniman, Wartoyo dari Boyolali mengatakan, wabah covid-19 membuat banyak seniman tidak bisa mendapatkan penghasilan. Sebab, pemerintah melarang adanya kerumunan, salah satunya saat pentas hiburan.

”Kami berharap Pak Gubernur memberikan kelonggaran, agar kami bisa pentas kembali seperti biasa,” pinta Wartoyo.

BACA JUGA : Dubes India Tertarik Investasi Industri Obat di Jawa Tengah

Permintaan itu langsung ditolak Ganjar. Dengan bahasa halus, Ganjar meminta para seniman bersabar dengan kondisi yang terjadi saat ini.

”Kalau ngasih izin pentas seperti biasanya, tidak akan saya izinkan. Soalnya kondisi sekarang, pentas dengan banyak orang seperti dulu itu bahaya,” ujar Ganjar.

Dia meminta para seniman untuk tidak pasrah dengan kondisi saat ini. Masih banyak cara yang dapat dilakukan, agar tetap eksis, meskipun tidak harus dengan pentas seperti biasa.

”Silakan pentas, tapi virtual. Saya saja menggelar pentas virtual dengan nama Panggung Kahanan beberapa waktu lalu. Itu pun sukses, dan bisa mengumpulkan donasi Rp 400 jutaan,” ungkap Ganjar.

blank
Para seniman melakukan salam siku, sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Foto: heri priyono

Channel YouTube
Menurut dia, pentas virtual adalah jalan paling tepat untuk para seniman bisa eksis di masa pendemi saat ini. Dia bahkan menawarkan channel YouTube-nya yang memiliki follower cukup besar, sebagai saluran penyiaran panggung seniman-seniman itu.

”Selain itu, seniman harus bisa mengoptimalkan potensi lain pada dirinya, agar tetap survive. Jangan hanya menggantungkan pada seni, ada yang bisa jualan makanan, buat masker atau apa pun itu digerakkan,” tegasnya.

Ganjar juga meminta pada para seniman, untuk bersatu menghadapi persoalan ini. Apabila ada di antara para seniman yang tidak bisa makan, Ganjar meminta didata dan diserahkan pada pemerintah, untuk mendapatkan bantuan.

”Yang penting jangan pasrah dengan kondisi ini. Kalau ada anggota yang tidak bisa makan, kasih datanya ke saya, nanti saya bantu. Kita semua harus tetap survive bagaimana pun caranya. Karena, tidak ada di dunia ini yang siap menghadapi covid-19,” tukas dia.

Solusi Tepat
Sementara itu, perwakilan seniman lain asal Pati, Wibowo Asmoro menyatakan, pengajuan permohonan izin pentas dikarenakan banyak seniman yang nasibnya sudah memburuk. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena keahliannya hanya di bidang seni.

”Kalau virtual, banyak seniman kecil yang tidak bisa mengikuti. Tapi tadi ada tawaran pentas virtual di channel YouTube-nya Pak Ganjar, pasti akan kami tindaklanjuti,” ucap Wibowo.

Dia juga bertekad, akan tetap mengajak kawan-kawannya untuk terus berusaha eksis di tengah pandemi. Pentas virtual itu menurutnya solusi yang paling tepat digelar saat ini, meskipun banyak seniman yang masih belum siap dengan perubahan zaman itu.

”Nanti segera kami rapatkan dengan kawan-kawan seniman, sambil kami mendata berapa yang benar-benar kesulitan hidup, untuk mendapat bantuan dari pemerintah,” tandasnya.

Heri Priyono-Riyan