blank
Jalur penyelamatan yang sudah ada perlu diperbaiki dan ditambah jalur penyelamat baru di jalur Reco Kledung-Kertek. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait kasus kecelakaan maut di jalur menurun sebelum pertigaan Pasar Kertek Wonosobo yang terjadi beberapa waktu lalu.

Senior Investigator Keselamatan Jalan KNKT Ahmad Wildan mengatakan jalur menurun panjang dari Reco Kledung Temanggung hingga pertigaan Pasar Kertek Wonosobo sangat rawan dan punya resiko tinggi terjadi kecelakaan kendaraan bermotor.

“Hanya saja, meski ada resiko tinggi, bukan berarti peristiwa kecelakaan kendaraan bermotor di jalur menurun panjang dan tajam itu, tidak bisa dihindari dan di antisipasi,” katanya.

Ahmad Wildan mengatakan hal itu, saat menyampaikan paparan hasil investigasi kecelakaan bus Sugeng Rahayu, di pertigaan Pasar Kertek, di Ruang Rapat Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Selasa (4/8).

Hasil Rekomendasi

blank
Senior Investigator Keselamatan Jalan KNKT, Ahmad Wildan. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Wildan, kasus rem blong pada kendaraan bermotor di jalan menurun bisa terjadi karena breaking fading (kampas mengalami overload dan panas). Tinggi turunan jalan, berat muatan dan laju kecepatan kendaraan bermotor sangat berpengaruh pada fungsi rem.

“Selain itu, juga karena malfunction pada tehnis kendaraan. Baik karena faktor maintenance (perawatan) maupun perilaku keliru pengemudi dalam pemberlakukan rem. Pengemudi harus punya knowladge (pengetahuan) yang tinggi pada sistem pengereman,” sebutnya.

Karena itu, sambung Wildan, guna menekan angka kecelakaan, steakholder terkait perlu melakukan survei inpeksi keselamatan jalan dan identifikasi titik pemasangan papan peringatan break fading. Identifikasi pemasangan pagar pengaman jalan.

“Lakukan peringatan batas kecepatan secara berulang pada setiap jalan datar. Ada papan peringatan jika kampas rem kendaraan bermotor panas pengemudi segera menepi. Jalur penyelamat yang sudah ada perlu diperbaiki dan perlu ditambah jalur penyelamat yang baru,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu