blank
Hendi melakukan salam siku kepada salah satu warganya, usai menerima bantuan sembako. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia, telah berpengaruh pada seluruh pihak. Tak terkecuali Pemerintah Kota Semarang, yang bahkan harus menunda hampir semua proyek pembangunan fisiknya.

Pemerintah Kota Semarang harus kehilangan Rp 1,1 triliun anggaran pembangunan daerah, yang telah direncanakan sebelum masa pandemi covid-19. Pasalnya, Kota Semarang yang telah bertransformasi sebagai kota pariwisata, mengalami perlambatan laju ekonomi dengan sepinya hotel, restoran, tempat hiburan, serta tempat wisata yang ada.

Alhasil, pajak daerah yang masuk ke Pemkot Semarang pun mengalami penurunan yang sangat tajam. Namun meskipun begitu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meyakini, kotanya dapat beradaptasi dengan perubahan aktivitas yang terjadi, sehingga perekonomian di kota yang dipimpinnya dapat bangkit, meski perlahan.

BACA JUGA : The Heart of Home; Hangatnya Suasana “Rumah” Karya Ummi Damas

Untuk itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berharap, masyarakat dapat mendukungnya, dengan beraktivitas sesuai protokol kesehatan.

”Kita sekarang ada di wilayah pandemi covid-19, yang sebagian orang meyakini bahwa covid-19 berbahaya, dan sebagian lain meyakini ini adalah konspirasi. Tetapi apa pun alasannya, jangan pernah menganggap remeh virus ini dengan tetap menerapkan SOP kesehatan,” ujar Hendi.

Di sisi lain, dengan sisa anggaran yang ada, Hendi selaku Wali Kota Semarang memilih untuk membuat skala prioritas dalam pemanfaatannya. Dan antara lain yang didahulukan adalah terkait tempat ibadah, juga sarana umum.

Hal ini seperti yang terlihat saat Hendi berkunjung ke wilayah Bangetayu, Genuk, Semarang, Selasa (8/4/2020).

Titip Pesan
Bertempat di Yayasan Al Istiqomah Bangetayu, Semarang, di sana dirinya menyerahkan bantuan hibah kepada 11 lokasi sarana umum, dan 18 tempat ibadah.

Dengan bantuan hibah itu diharapkan tempat ibadah dan sarana umum dapat tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman, di tengah pandemi covid-19.

”Mohon maaf, jika pembangunan fisik di Kota Semarang sedikit terhambat tahun ini. Karena kami bersepakat mempertahankan dana untuk sarana umum dan tempat ibadah, seperti yang akan dibagikan pada hari ini,” tegas Hendi.

Dia juga titip pesan, agar semua warganya mendoakan Kota Semarang terhindar dari bencana, dan dijauhkan dari semua penyakit. ”Dan jangan takut beraktivtas, asal tetap menerapkan SOP kesehatan,” pungkasnya.

Heri Priyono-Riyan