blank
Ketua KPU Boyolali Ali Fahrudin, saat memberikan keterangan pelaksanaan tahapan Pilkada 2020, di tengah pandemi covid-19, di Boyolali. Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Boyolali diminta Komite Independen Pemantau Pemilu Daerah (KIPPD) setempat, untuk melakukan antisipasi dan pencegahan penularan covid-19, selama pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020.

”Kami meminta KPU Kabupaten Boyolali melakukan antisipasi pencegahan penularan covid-19, selama menyelenggarkan Pilkada serentak 2020 di daerah ini,” kata Sekjen KIPPD Kabupaten Boyolali, Andi Sarjono, di Boyolali, Minggu (2/8/2020).

Menurut dia, pihaknya merasa prihatin dengan adanya salah satu penyelenggara Pemilu di Jateng, yang terkonfirmasi positif covid-19. Oleh karena itu, pihaknya terus meminta penyelenggara pemilu di Kabupaten Boyolali, untuk melakukan pencegahan agar hal itu tidak terjadi di wilayah ini.

BACA JUGA : KLB Corona di Sukoharjo Diperpanjang

Andi menambahkan, dari informasi yang diterima menyebutkan, ada salah satu pasien covid-19 di Jateng, telah melakukan kontak dengan Divisi dan Staf KPU Kabupaten Boyolali.

Sehingga Andi meminta Kepada KPU Kabupaten Boyolali, untuk segera melakukan tes usap terhadap semua jajaran dan staf KPU setempat, yang mempunya riwayat kontak erat dengan pasien terkofirmasi positif covid-19.

Hal itu lanjut dia, untuk memastikan kondisi kesehatannya, dan segera dapat mengambil langkah-langkah penanganan yang efektif.

Antisipasi
Selain itu, KPU Kabupaten Boyolali juga diminta secara aktif membantu para petugas kesehatan, untuk melakukan penelusuran kepada pihak pihak yang sudah kontak, baik yang secara langsung maupun tidak langsung.

”Hal ini untuk mengantisipasi adanya potensi penyebaran di kalangan penyelenggara Pemilu dan keluargnya, serta kontak lainnya,” lanjutnya.

Pelaksanaan Pilkada agar berjalan dengan baik dan aman, kata dia, pihaknya mengajak seluruh penyelenggara Pemilu Jajaran KPU dan Bawaslu, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Bahkan seluruh lapisan masyarakat diajak untuk gotong royong. Mengawal pelaksanaan Pilkada, sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.

Langsung Diganti
Sementara itu, Ketua KPU kabupaten Boyolali Ali Fachrudin menyatakan, jajarannya dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 telah melakukan mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga pelaksanaan tes cepat.

”Kami sebelum melakukan tugas tahapan Pilkada Kabupaten Boyolali selalu mengimbau jajarannya, untuk wajib melakukan perlindungan diri dari penyebaran covid-19. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pun, sebelum melakukan tugas di lapangan melakukan tes cepat. Mereka yang reaktif sudah langsung diganti,” ungkap Ali Fahrudin.

Hal itu menurutnya, menunjukkan upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona di wilayah Boyolali.

Pihaknya juga telah menjadwalkan pelaksaan tes cepat untuk seluruh penyelenggara Pemilu yang ada di Kabupaten Boyolali. Mulai dari Divisi KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Petugas Pemungutan Suara (PPS), hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

”Petugas kesekretariatan juga akan dilakukan tes cepat covid-19. Untuk tes cepat ini. kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali,” tandas Ali.

Ant-Riyan