blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen Mas Agus Herunoto menyimak pengumuman dari Kementerian PAN dan RB.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Satu lagi inovasi yang dilakukan Pemkab Kebumen berbuah prestasi. Bersama 19 kabupaten lainnya di Indonesia, inovasi program Kampung Garam Kebumen masuk Top 45 Pelayanan Publik Terbaik Nasional.

Apresiasi diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) yang mengumumkan pemenang Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020, Senin (27/7) 2020.

Kebumen berhasil lolos dalam proses seleksi yang dilakukan oleh Tim Panel Independen (TPI) Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) melalui tahap presentasi dan wawancara pada 8 Juli 2020  lalu.

blank
Inovasi Kampung Garam Kebumen di Desa Mirit Petikusan dinyatakan masuk 45 top inovasi pelayanan publik terbaik nasional.(Foto:SB/Ist)

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz pun menyambut lega atas capaian tersebut.”Saya mengucapkan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang mendukung keberadaan Kampung Garam Kebumen,” ujar Bupati KH Yazid Mahfudz, didampingi Plt Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (Dislutkan) Kebumen Masagus Herunoto, di Rumah Dinasnya .

Bupati menjelaskan, Kampung Garam Kebumen dikembangan di Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit. Garam Kebumen memiliki kualitas tinggi dengan kandungan NaCL mencapai 97,73 persen sehingga sudah layak konsumsi. Bahkan telahmendapat izin edar dari BPOM dan telah mendapat sertifikat SNI.

“Kualitasnya sangat bagus untuk produk garam konsumsi beryodium, spa, kecantikan. Bahkan kita ada garam pyramid,” ujarnya.

blank
Bupati Yazid Mahfudz tersenyum lega melihat pengumuman 45 top inovasi pelayanan publik nasional.(Foto:SB/Ist)

Inovasi terbaik itu diumumkan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. Hasil ini diharapkan bisa memacu instansi pemerintah untuk tetap menciptakan inovasi yang lebih baik.

“Teruslah berinovasi, karena tujuan kita berinovasi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi di Indonesia,” kata Diah melalui live streaming di YouTube Kementerian PANRB, Senin pagi.

Pengumuman tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB No. 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.

Top 45 terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi. Hasil ini merupakan presentasi dan wawancara Top 99 dan 15 finalis Inovasi Pelayanan Publik 2020.

Tahapan wawancara dan presentasi dilakukan secara daring atau online sebab pandemi Covid-19. Tahap observasi lapangan juga ditiadakan akibat dari pandemi ini.

Menurut Diah, meraih predikat Top 45 dan pemenang pada KIPP bukanlah tujuan akhir dari inovasi. Khusus untuk pemerintah daerah, peraih Top 45 akan diberikan Dana Intensif Daerah (DID) 2021.

“KIPP hanya suatu sarana untuk menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi, saling berbagi dan tukar pengetahuan, serta untuk memotivasi penyelenggaraan layanan publik,”jelasnya.

Komper Wardopo