blank
Menandai wiwitan panen tembakau, Bupati Temanggung M Al KHadziq secara simbolis memetic beberapa lembar daun tembakau dari sebuah ladang tembakau di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Bansari, Kecamatan Bansari. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) – Mengawali musim panen tembakau para petani tembakau  yang ada di lereng tiga gunung yakni Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing melakukan tradisi wiwitan (mengawali).

Namun, tradisi wiwitan di tiga wilayah tersebut dilakukan secara sederhana dan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Melainkan hanya selamatan sederhana dan tidak ada acara kembul bujana (makan bersama) di tengah ladang dan hanya dilakukan  doa selamatan.

Untuk wiwitan panen tembakau tersebut dilakukan secara terpisah, yakni di di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep dan perwakilan petani dari Kecamatan Wonoboyo yang ada di lereng Gunung Prau.

Kemudian  di Desa Bansari, Kecamatan Bansari dan wilayah Kecamatan Kledung, Parakan, Ngadirejo,mewakili petani di lereng Gunung Sumbing, dan wiwit perdana tembakau Gunung Sumbing digelar di Pendapa Desa Campurejo, Kecamatan Bulu, sekaligus untuk wilayah Kecamatan Tlogomulyo, Tembarak, dan Selopampang.

Bupati Temanggung, M AL Khadziq mengatakan, wiwitan panen tembakau ini  merupakan suatu permohonan kepada Allah SWT, agar panen raya  tembakau di wilayah Temanggung dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir. Selain itu, hasil panen baik harga tembakau tinggi, sehingga petani bisa menikmati keuntungan.

“Ini merupakan rangkaian dari ikhtiar kita bersama menuju panen raya tembakau tahun 2020 yang menyejahterakan masyarakat Kabupaten Temanggung,” katanya.

Ia menambahkan, Jika tahun sebelumnya acara wiwit panen tembakau  dilakukan  bersama-sama di alun-alun  bersama puluhan ribu orang. Tetapi, pada tahun ini  tidak bisa dilaksanakan secara besar-besaran, karena masih ada di masa pandemi covid-19.

“Karena tahun ini kita berada di masa pandemi covid-19, kita tidak bisa menyelenggarakan acara yang besar-besaran besar sehingga acara kita pecah menjadi beberapa acara. Yakni, mujahadahan di Gunung Prau, di Gunung Sindoro, dan  di Gunung Sumbing,” katanya.

Ia menambahkan,Pemkab Temanggung saat ini telah berupaya  agar hasil panenan tembakau  Temanggung  bisa menyejahterakan masyarakat dengan pembelian dari pabrikan dengan harga yang tinggi.

Diolah Sebaik-baiknya

Khadziq juga meminta kepada para  petani untuk mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya, sesuai permintaan pabrikan agar menghasilkan tembakau rajangan berkualitas.

“Pihak pabrikan berpesan agar petani tembakau menjaga betul kualitas tembakau Temanggung di jaga kemurniannya di garap yang bagus kalau bisa jangan dicampur-campur, dijaga hingga masa yang akan datang kekhasan tembakau Temanggung harus tetap kita jaga,”katanya.

Ia menambahkan, pabrik juga  berjanji tidak akan mengambil keuntunan sesaat dari situasi covid-19 saat ini , karena pabrik berharap bisa menjalin kerjasama dengan petani dalam jangka panjang, bukan hanya mencari keuntungan sesaat.  Selain itu, pabrik juga diyakini tidak akan menggunakan isu Covid-19 untuk menekan harga tembakau.

Yon-trs