blank
Bupati Eko Purnomo menyerahkan tumpeng kepada Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Prosesi birat sengkala dalam rangka Hari Jadi ke-195 Wonosobo, yang digelar di Pendopo Belakang Bupati, Jumat (24/7), dimaksudkan untuk mendatangkan keselamatan, keamanan dan kesehatan warga setempat selama pandemi global Covid-19 masih berlangsung.

Birat sengkala dilakukan Bupati Wonosobo Eko Purnomo yang didampingi istri, dengan memercikan air ke seluruh arah. Air yang dipercikan dengan daun tawa itu, diambil dari tujuh sumber mata air yang ada di wilayah pegunungan Wonosobo.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengungkapkan, perayaan hari jadi kali dini dilalui dengan penuh keprihatinan karena bertepatan dengan pagebluk atau wabah virus Corona. Seluruh rangkaian acara dihelat secara sederhana namun tetap hikmat.

“Kami mohon maaf, kali ini, tidak bisa merayakan hari jadi secara meriah dan penuh ingar bingar seperti tahun-tahun sebelumnya. Warga tidak bisa menikmati atraksi budaya. Namun hanya diminta berdoa di rumah demi keselamatan, keamanan dan keamanan seluruh warga Wonosobo,” katanya.

Potong Tumpeng

blank
Panji-panji Wonosobo diserahkan Camat Mojotengah Bandriyo kepada Bupati Eko Purnomo. Foto : SB/Muharno Zarka

Sebelum prosesi birat sengkala, telah diserahterimakan lambang dan panji-panji Wonosobo yang dikirab dari Pringgitan ke Pendopo Belakang. Panji diserahkan Camat Mojotengah Bandriyo kepada Bupati Eko Purnomo didampingi unsur Forkompimda setempat.

Setelah prosesi birat sengkala, Eko Purnomo melakukan potong tumpeng. Bupati selanjutnya menyerahkan tumpeng tersebut kepada Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat. Seluruh rangkaian peringatan hari jadi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat berpesan meski daerah ini sudah memasuki zona kuning Covid-19, tapi belum sepenuhnya aman dari ancaman penularan dan penyebaran virus Corona. Peringatan hari jadi tanpa keramaian apapun, demi keamanan dan keselamatan masyarakat dari ancaman penyakit Covid-19.

“Mari melalui momentum HUT ke-195 Wonosobo, seluruh elemen masyarakat melakukan doa bersama demi keselamatan, keamanan dan kesehatan bersama. Jangan sampai ada lagi warga yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19,” ajaknya.

Muharno Zarka-Wahyu