blank
Seorang dosen tengah mengajari bagaimana memromosikan produk dagangannya, melalui medsos. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM), menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelurahan Tambakrejo, Semarang, untuk diberikan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan penggunaan media sosial, seperti Facebook dan Instagram, di kampus setempat baru-baru ini.

Saat ini media sosial digunakan sebagai alat promosi, karena memiliki respon secara langsung dengan penggunanya. Dewasa ini sudah mulai banyak bermunculan akun di media sosial, yang digunakan untuk memasarkan produk olahan makanan secara lebih luas.

Kelurahan Tambakrejo sendiri merupakan wilayah yang masyarakatnya banyak melakukan bisnis, dari usaha kecil, menengah sampai usaha besar. Produk khas warga Kelurahan Tambakrejo adalah pembuatan bandeng presto.

BACA JUGA : Cegah Pelanggaran IT di Era Pandemi, FTIK USM Gelar Webinar Forensik Digital

Tetapi dalam kenyataannya, pendapatan yang dihasilkan masih sangat kecil, dikarenakan masyarakat luas belum mengetahui produk yang mereka hasilkan.

Hal inilah yang mendasari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen USM, untuk mengadakan sebuah pelatihan. Pelatihan model ceramah dan praktik ini diharapkan bisa dimengerti dan dipahami para produsen, dengan memanfaatkan sosial media seperti Facebook dan Instagram, untuk memasarkan produknya.

blank
Bertempat di Kampus USM, beberapa pelaku UMKM dari Kelurahan Tambakrejo, Semarang, diajari penggunaan media sosial berupa Facebook dan Instagram. Foto: dok/ist

Pelatihan dengan tema ‘Peningkatan Kemampuan Pemanfaatan Sosial Media untuk Promosi Produk di Kelompok Usaha Kelurahan Tambakrejo Semarang’ ini, diberikan langsung oleh Dosen FTIK Universitas Semarang, Dr Titin Winarti, Aria Hendrawan MKom serta Henny Indriyawati MKom.

”Pelatihan pemanfaatan media sosial ini diikuti para pelaku UMKM. Dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penggunaan Instagram dan Facebook, sebagai media promosi produknya,” ungkap salah satu pemateri Aria Hendrawan.

Diharapkan dia, ke depannya masyarakat akan bisa memanfaatkan sosial media Instagram dan Facebook, dalam memasarkan produknya.

Riyan