blank
Bayi di Thailand langsung dipasang "face shield" di wajahnya. (Ilustrasi)

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Kabupaten Sukoharjo, mencatat bayi yang baru lahir positif corona. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, bayi yang terpapar diduga kuat tertular dari ibunya. Sebab saat dilakukan tes swab, hasilnya positif.

Kondisi bayi dan ibu baik dan saat ini dirawat disalah satu rumah sakit rujukan Covid-19. “Kasus bayi asalnya dari Kecamatan Gatak,” ungkapnya.

Sementara itu untuk sebaran kasus covid-19, Yunia menyebutkan, paparan kasus paling banyak terdapat di Kecamatan Grogol, dan klaster penyebaran tertinggi di tenaga kesehatan (nakes). Upaya tracking pada kontak erat juga terus dilakukan oleh petugas kesehatan dari kasus yang sudah ditangani.

“Sejauh ini pemerintah daerah telah melakukan deteksi dini pada sebanyak 4.420 warga dari target 5.000 orang. Pemeriksaan oleh petugas kesehatan diseluruh Puskesmas,” ujarnya.

Terkait dengan tata laksana penanganan covid, Yunia menjelaskan, terjadi perubahan. khususnya pada tahapan evaluasi tes swab. Apabila sebelumnya tes kembali dilakukan pada 14 hari setelah terkonfirmasi positif. Maka saat ini tidak diperlukan lagi.

Berdasarkan data yang ada hingga Rabu (22/7/2020) Kabupaten Sukoharjo mencatatkan jumlah kasus kumulatif corona sebanyak 187. Perinciannya, 10 kasus meninggal, 58 isolasi mandiri, 28 rawat inap, sembilan di rumah sehat, serta 82 kasus sembuh.

Gun-trs