blank

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Berbagai kebijakan mengahadapi pandemi Covid-19 yang merupakan “invisible enemy”, membawa konsekuensi multdimensional di berbagai aspek kehidupan nasional, bahkan internasional. Repotnya kita belum tahu kapan kondisi luar biasa ini akan berakhir.

Dengan demikian langkah-langkah luar biasa (extra ordinary) harus diantisipasi dan dirumuskan.

Hal tersebut dikatakan ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Dr H Muladi SH kepada civitas akademika Universitas Semarang (USM) secara virtual dengan tema “Pemanfaatan Pembangunan Di Kampus USM Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa” pada Jum’at (17/7).

Saat ini USM sedang membangun “Menara USM” 9 lantai yang diperuntukkan untuk perkuliahan, kantor, Lab, perpustakaan berbasis IT serta fasilitas lain yang mendukung kegiatan mahasiswa.

blank“Bagi USM kewenangan untuk merumuskan langkah-langkah luar biasa tersebut ada di pundak para pengelolanya, baik yang berada di yayasan maupun di tingkat pelaksana yaitu rektor beserta jajarannya secara vertikal. Kedua pihak ini bertanggungjawab penuh agar visi dan misi USM tetap tercapai, khususnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tugas pokok dan fungsi pendidikan tinggi berdasar undang-undang” ungkap Prof Muladi.

“Kualitas proses belajar-mengajar di USM harus diutamakan jangan ada kesan menurun, dan merugikan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa” tambahnya.

Mantan Gubernur Lemhanas ini juga menambahkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada USM harus dijaga, alternatif sistem pembelajaran : bisa online, bisa tatap muka (“in person”) atau “hybrid model” karena harus diksanakan di laboratorium namun harus sesuai kebutuhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu contoh kreativitas yang saat ini sedang berjalan adalah KKN Back to Village yaitu KKN di tempat tinggal mahasiswa sesuai domisilinya dengan bekerja sama dengan RT dan RW setempat.

Kegiatan yang di hadiri Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH beserta jajarannya, Rektor USM Andy Kridasusila SE MM beserta jajarannya juga diikuti para mahasiswa baik dari unsur BEM, Dewan Mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

USM