blank
KH Ahmad Darodji (kiri), berharap pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah, tetap melakukan protokol kesehatan. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah secara berjamaah di masjid dan musala, pada Jumat (31/7/2020) mendatang, akhirnya mendapat izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah. MUI memberikan izin, asal tetap menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan jumlah jamaah.

blank
KH Ahmad Darodji. Foto: riyan

”Jumlah jamaahnya harus dibatasi, serta mutlak menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua MUI Jateng, Kiai Haji Ahmad Darodji, di Semarang, Rabu (15/7/2020).

Dia mencontohkan, Masjid Raya Baiturrahman, Semarang, yang memiliki kapasitas sampai 3.000 orang lebih, nantinya jamaah yang bisa ikut Shalat Idul Adha hanya sekitar 750 orang. Demikian juga pelaksanaan di Masjid Agung Jawa Tengah dan masjid lainnya.

BACA JUGA : Bikin E-KTP Delapan Bulan, Hendi Sidak Disdukcapil Tugu

Untuk jamaah yang mengikuti Shalat Idul Adha di musala, haruslah warga yang tinggal di sekitarnya. Menurut dia, diizinkannya Shalat Idul Adha berjamaah pada saat pandemi covid-19 itu, untuk memenuhi keinginan masyarakat, terutama umat Muslim.

”Kemungkinan yang diizinkan adalah masjid-masjid, bahkan kemungkinan membuka kesempatan pada musala-musala untuk menyelenggarakan, karena orang ingin shalat berjamaah),” ujar Kiai Darodji.

Semprot Disinfektan
Kendati demikian, MUI Jateng melarang pelaksanaan Shalat Idul Adha di lapangan atau tempat terbuka lainnya, karena penerapan protokol kesehatan akan sulit dilakukan.

”Insya Allah tidak disarankan di lapangan-lapangan, karena itu akan sulit membuat protokol kesehatan maupun jaga jaraknya,” lanjut dia.

Darodji mengharapkan, masjid maupun musala yang akan dipakai untuk Shalat Idul Adha mendatang, agar lebih dulu disemprot disinfektan.

”Bahkan kalau di masjid, kita harapkan sebelumnya disemprot disinfektan dulu. Tidak boleh ada karpet, semua bawa sajadah sendiri. Dan diharapkan sudah siap wudhu, meskipun di masjid atau musala ada tempat wudhu, cuci tangan, dan sebagainya itu,” ujarnya.

Ant-Riyan