blank
Pengecekan suhu tubuh sebelum dilakukan uji swab pada para pejabat OPD. Foto : ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai tindak lanjut antisipasi pencegahan Covid-19 pasca Sekretaris Daerah Grobogan dinyatakan positif Covid-19, seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan pejabat di lingkungan Setda Grobogan menjalani uji swab. Kegiatan ini berlangsung serentak dan dipusatkan di Pendopo Kabupaten Grobogan, Rabu (15/7/2020).

Selain para pejabat OPD, beberapa pejabat di lingkungan Setda Grobogan juga ikut dalam pelaksanaan swab serentak ini. Terlihat, kesibukan petugas dari Dinas Kesehatan Grobogan melakukan pengambilan sampel dalam uji swab tersebut.

Kepada awak media, Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan, kegiatan uji swab ini sebagai langkah tindak lanjut Mohammad Soemarsono selaku Sekda Grobogan yang dinyatakan positif kemarin. Hal tersebut dikarenakan Sekda Grobogan melakukan interaksi dengan sejumlah kepala OPD saat memimpin rapat.

“Ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari Sekda Grobogan yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Kita harus bererak cepat, karena Sekda berinteraksi dengan Kepala OPD. Baik saat memimpin rapat, termasuk rapat dengan anggota DPRD Grobogan,” jelas Sri Sumarni.

Dikatakan Sri Sumarni, pelaksanaan tes ini dibagi dua di tempat terpisah. Yakni, rapid test yang diperuntukkan 2.000 ASN maupun non ASN di lingkungan Setda Grobogan. Kemudian, tes swab yang dilaksanakan kepada 80 pejabat setingkat kepala bidang dan kepala dinas.

Termasuk staf Sekretaris Daerah yang dalam waktu beberapa hari terakhir dengan sekda juga langsung diminta melaksanakan uji swab.

Isolasi Mandiri

blank
Tenaga medis dari Dinas Kesehatan tetap menggunakan APD dalam melaksanakan uji swab dan rapid tes ini. foto : ist.

Usai melaksanakan uji swab ini, mereka yang sempat berinteraksi dengan Sekda juga diminta menjalani isolasi mandiri selama tiga hari. Meski dikhawatirkan akan mengganggu kinerja Pemkab Grobogan, Bupati menjelaskan semua bisa dikerjakan seperti biasa.

“Tetap berjalan seperti biasa, hanya saja untuk sistem pekerjaannya bisa dilaksanakan pakai perpesanan WhatsAPP, video call, atau secara online. Termasuk koordinasi melalui grup WA. Untuk urusan adminsitrasi yang tidak terlalu mendesak bisa dipending (tunda-red),” ujar Sri Sumarni.

Hingga saat ini, jumlah kasus positif covid-19 mencapai 188. Terinci, terjadi kasus baru sebanyak 6 orang, sembuh 55 orang dan 18 lainnya meninggal dunia.

Di kalangan pejabat, Sekda Grobogan, Mohammad Soemarsono mengumumkan secara terbuka terkait kondisi kesehatannya. Selain melakukan koordinasi dengan jajaran OPD dan Setda Grobogan agar segera melaksanakan rapid tes dan uji swab, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Grobogan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Hana Eswe-Wahyu