blank
Bupati Magelang Zaenal Arifin mencoba alat cuci tangan di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati memantau proses simulasi reaktivasi bertahap objek wisata alam Jurang Jero, hari ini. Itu sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 261/MENLHK/KSDAE/KSA.0/6/2020 tentang Reaktivasi Kawasan Taman Nasional Untuk Kunjungan Wisata Alam Dalam Kondisi Transisi Akhir Covid-19

Bupati mengatakan, situasi pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak hal, salah satu yang paling terasa adalah sektor pariwisata. Dengan prosentase hampir mencapai 80 persen.

“Sekarang terjadi krisis pariwisata. Dari situ bisa berakibat krisis ekonomi dan berlanjut krisis sosial dan krisis keamanan. Maka kita harus pelan-pelan mencoba persiapan untuk menuju ke kenormalan baru, salah satunya dengan melakukan reaktivasi secara bertahap objek-objek wisata melalui proses simulasi sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya di sela memantau simulasi reaktivasi bertahap objek wisata alam Jurang Jero, Rabu (15/7/2020).

Menurut Zaenal, wisata alam selama ini telah menjadi primadona bagi para wisatawan dan para pecinta alam. Secara luas wilayah yang mencapai 66,38 hektare, lokasi TNGM Jurang Jero otomatis sudah memenuhi salah satu syarat protokol kesehatan yakni bisa menjaga jarak.

“Harapannya dengan dibukanya objek-objek wisata tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai nantinya tempat wisata malah menjadi tempat penularan Covid-19 yang baru atau jadi kluster baru,” tandas Zaenal.

Sementara Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati menjelaskan bahwa objek wisata Jurang Jero menyimpan beberapa potensi atraksi alam seperti pemandangan Gunung Merapi, lanskap hutan pinus, dan camping ground. Selain itu juga didukung dengan atraksi wisata jeep, ATV, minitrail, taman bermain alam, dan kolam keceh.

“Dalam kondisi terakhir Covid-19, Taman Nasional Merapi masuk dalam salah satu kawasan wisata yang akan dibuka bersama 29 Taman Wisata Alam dan Suaka Margasatwa yang ada di Indonesia,” katanya.

Menurut Puji, Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) juga telah menyetujui dan memberikan arahan reaktivasi taman wisata alam secara bertahap untuk kunjungan wisata alam pada masa new normal Covid-19.

Pihak Obyek Wisata Jurang Jero saat ini telah memperbanyak tempat cuci tangan, menyediakan bilik semprot antiseptik, memasang papan peringatan jaga jarak, pengecekan suhu tubuh yang dimulai dari pos masuk.

“Harapan kami melalui simulasi reaktivasi ini balai taman nasional dapat turut menggeliatkan perekonomian di kawasan konservasi tentunya dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku,” pungkas Puji.

Eko Priyono