blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan razia pelaksanaan new normal di kafe-kafe- foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus sedang menggencarkan upaya-upaya dalam mempersiapkan New Normal. Kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di semua lini aktivitas masyarakat menjadi kunci matangnya persiapan tatanan hidup baru.

Memastikan hal tersebut, Pelakasana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo bersama Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, Ketua PN kembali melakukan Patroli Pengaturan Kegiatan Masyarakat pada Sabtu (11/7) malam.

Dengan mengendarai sepeda motor, rombongan Forkopimda beranjak dari Pendopo Kabupaten menuju beberapa lokasi yang berpotensi terdapat keramaian.

Sebuah kafe di Jalan KH Agus Salim menjadi lokasi pertama yang didatangi rombongan patroli. Pihaknya mendapati beberapa remaja yang sedang berkerumun tanpa mengenakan masker. Imbauan tegas pun disampaikan oleh Hartopo kepada remaja tersebut beserta pengelola kafe.

Dirinya menegaskan apabila kafe yang sudah diperingatkan berulang kali tetapi masih tetap belum punya satgas protokol kesehatan, dapat ditutup sementara bahkan dicabut izinnya.

“Saya sudah tiga kali ini, tiga kali tak peringatkan ini harus ada satgas protokol kesehatan sampai sekarang tidak diindahkan, bahkan yang masuk kesana pun tak pakai masker dibiarkan. Kalau surat peringatan pertama, kedua, ketiga, (tidak diindahkan) sudahlah dicabut saja izinnya. Aturan wajib dilakukan kalau tidak kita tutup betul,” tegasnya.

Pada lokasi selanjutnya di sekitaran GOR Kudus, rombongan menjumpai beberapa orang yang tidak memakai masker di salah satu pedagang kaki lima (PKL). Dengan tegas, H.M. Hartopo meminta mereka segera membungkus makanannya dan pulang ke rumah.

Melihat hal tersebut, Hartopo langsung menugaskan Satpol PP untuk melakukan patroli rutin dalam memantau kedisplinan penerapan protokol kesehatan.

“Pol PP tolong rutin diingatkan dengan kerumunan seperti itu, tolong diatur. Dipastikan disana orang yang pergi makan harus pakai masker, selesai makan kembali pakai masker. Kerumunan harus kita imbau terus, yang terjun rutin dari Satpol PP yang kita tugaskan. Jadi tiap malam harus kontrol memberikan imbauan. Kalau tidak bisa diimbau, tolong dikasih surat peringatan,” ujarnya.

Berikutnya, rombongan melanjutkan patroli ke wilayah Desa Gondangmanis. Sebuah kafe di wilayah tersebut terlihat telah menerapkan protokol kesehatan, namun Hartopo tetap mengingatkan tentang physical distancing yang belum sepenuhnya diterapkan.

Di lokasi terakhir, sebelum kembali ke pendopo kabupaten, rombongan mengitari alun-alun simpang tujuh Kudus. Para PKL pun diimbau untuk turut serta dalam mengingatkan pelanggan yang tidak memakai masker.

“Semua warung, kafe, mal yang ada di Kudus kalau tidak menerapkan protokol kesehatan pasti ada sanksinya. Jam malam tetap jam sembilan, yang penting untuk perputaran ekonomi tetap jalan semua, tapi harus bisa menerapkan protokol kesehatan,” turutnya.

blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengingatkan agar protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru di era new normal. foto:Suarabaru.id

New Normal untuk Kebiasaan Baru

Hartopo kembali mengingatkan bahwa New Normal bukanlah suatu keadaan bebas dari Covid-19, namun suatu tatanan hidup baru dengan disiplin protokol kesehatan. Tak hanya protokol kesehatan, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi jam malam di beberapa titik yang telah diberlakukan.

Masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak. Apabila keluar untuk makan, masyarakat diimbau untuk membungkus saja agar kerumuman dapat dihindari.

“Untuk malam ini kami memberikan sosialisasi edukasi bahwa tren (Covid-19) di Kudus ini luar biasa naiknya. Bahkan, di Kudus ini sudah masuk zona merah. Maka dari itu, masyarakat ini kan tidak peduli masalah New Normal seperti ini, jadi New Normal ini dianggap tidak ada Covid. Maka dari itu semua perlu diperhatikan,”tandasnya.

“Warung makan, restoran atau siapapun yang masuk untuk makan harus pakai masker. Dipastikan di luar harus ada satgas protokol kesehatan, harus ada tempat cuci tangan, di meja-meja pun harus ada hand sanitizer yang disediakan pengelola,” pungkasnya.

Tm-Ab