blank
Andri Supriyanto (Anggota KPU Purbalingga Divisi Partisipasi Masyarakat, SDM, dan Kampanye). Foto: antara

PURBALINGGA (SUARABARU.ID)– Terkait dengan akan diselenggarakannya Pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, menginformasikan jumlah anggaran yang telah dicairkan untuk persiapannya, mencapai Rp 5,63 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Anggota KPU Purbalingga Divisi Partisipasi Masyarakat, SDM, dan Kampanye Andri Supriyanto, di Purbalingga, Rabu (8/7/2020) mengatakan, anggaran yang telah dicairkan itu dipergunakan untuk berbagai hal, yakni operasional petugas pemutakhiran data pemilih, pembelian alat pelindung diri dan alat tes cepat covid-19.

Ditambahkan dia, anggaran awal Pilkada 2020 Kabupaten Purbalingga yang dibiayai melalui APBD, dan telah masuk Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebesar Rp 30,3 miliar.

BACA JUGA : Terlilit Utang, Ibu Rumah Tangga Gadaikan Motor Pinjaman

”Namun demikian, karena ada penambahan biaya untuk protokol kesehatan, alat pelindung diri dan lain sebagainya, ditambah lagi terdapat penambahan jumlah TPS, maka anggaran itu masih belum mencukupi, dan memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 22,1 miliar,” imbuhnya.

Dijelaskan pula, terkait kekurangan anggaran itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. ”Pemkab menyanggupi untuk membantu Rp 1 miliar, dan sisanya akan diajukan ke pemerintah pusat,” terangnya.

Menurut dia, penambahan jumlah tempat pemungutan suara terjadi, karena jumlah pemilih per-TPS dibatasi maksimal 500 orang.

”Sebelum pandemi covid-19, pemilih per TPS maksimal 800 orang. Namun sejak adanya covid-19 menjadi maksimal 500 orang, sehingga terjadi penambahan jumlah TPS,” sebut dia.

Sesuai Target
Saat ini pihaknya terus menggencarkan sosialisasi dengan berbagai upaya, salah satunya melalui media sosial dan mobil keliling.

”Tujuannya, agar sosialisasi terus dapat berjalan dan tingkat partisipasi pemilih nantinya akan sesuai dengan target yang diharapkan,” tukas Andri.

Hal itu dikarenakan, tingkat partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Dia mengemukakan, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pilkada tahun ini sebesar 77,5 persen lebih.

Untuk mencapai target itu, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah itu. ”KPU Purbalingga mengajak masyarakat di kabupaten ini, untuk menyukseskan Pilkada Purbalingga, dan menggunakan hak suara saat hari pemilihan nanti,” harap dia.

Ant-Riyan