blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Camat Slawi, Kabupaten Tegal, Elliyah Hidayah mengatakan, di masa pandemi corona virus-19 ini pihaknya terus mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk tetap memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Upaya itu dilakukan agar masyarakat tetap bisa produktif tetapi juga aman dan nyaman .

Hal tersebut dikemukakan Elliya Hidayah pada talkshow ‘Bincang Kreatif’ yang disiarkan secara live di Radio Slawi FM dan kanal Youtube Pemkab Tegal, Selasa 7 Juli 2020. Talkshow dengan tema “Inovasi Pelayanan Pemerintah Desa di Masa Pandemi“ juga menghadirkan Kepala Desa Trayeman Eko Sudiyanto dan Ketua Karang Taruna Trayeman Adam Krishna Mahardika.

Lebih lanjut Camat Slawi menambahkan pemerintah desa adalah ujung tombak atau pelayanan terdekat masyarakat sebelum pelayanan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Untuk itu pihaknya terus meminta para kepala desa dan lurah beserta perangkatnya agar benar-benar memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Untuk memastikan itu semua dirinya sering turun langsung ke lapangan, ke balai desa atau bahkan sampai ke warga. “Sering kali saya datang langsung ke desa atau RT/RW untuk memastikan masyarakat terlayani dengan baik,“ tegasnya.

Menurutnya, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi. Mulai dari pelayanan administrasi desa, pendataan warga sampai dengan penyaluran atau pendistribusian bantuan sosial. Wajib pakai masker, jaga jarak, disediakan disinfektan atau sarana cuci tangan pakai sabun.

Pada kesempatan itu Kepala Desa Trayeman, Eko Sudiyanto mengatakan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti mengurus perizinan dan surat-surat lainnya selama masa pandemi covid-19 ini, pihak desa telah menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan terkait penerapan protokol kesehatan.

Dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pemerintah desa terus berperan aktif dalam menyampaikan informasi terkait dengan covid-19 di media sosial seperti facebook dan whatsapp grup yang anggota sudah ratusan bahkan ribuan warga. Di antaranya: menyebarluaskan imbauan dalam bentuk surat edaran, menyediakan contak person untuk menerima laporan datangnya warga dari luar kota maupun luar negeri bekerja sama dengan bidan desa.

Berbagi tips kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi. Melayani pembuatan surat ijin keluar masuk (SKIM) secara gratis tanpa biaya apapun. Bersedia menerima pengaduan dan masyarakat dalam penanganan covid-19.

Menurut Eko, pihaknya juga membentuk “Relawan Desa Trayeman Lawan Covid-19”. Terdiri dari semua elemen perangkat desa, tokoh masyarakat, bermitra dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan pemuda desa. Relawan ini bertugas melaksanakan program jogo tonggo dan melakukan koordinasi ke pemerintah daerah.

“Walaupun Desa Trayeman belum ada kasus positif Covid-19, kami tetap melakukan upaya pencegahan dengan maksimal,” tegas Eko Sudiyanto.

Arif Rahman