blank
Salim Wazdy, berdiri di mimbar memimpin doa pada Konferensi PGRI Cabang Khusus Kemenag Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen menggelar Konferensi PGRI Cabang Khusus Kemenag yang ke XXII di Aula Kemenag Kebumen, Kamis (2/6).

Dalam sidang pemilihan ketua yang dipimpin oleh Dr Kadar, terpilih Salim Wazdy MPd sebagai Ketua PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama Kabupaten Kebumen masa bhakti 2020-2025, sekaligus ketua Tim Formatur.

Salim merupakan guru PAI dan wakil kepala sekolah di MTs N 1 Kebumen. Belum lama ini promosi menjadi Pengawas Pendidikan di Kemenag Kebumen. Yang bersangkutan juga tergolong aktivis dan di organisasi sosial menjabat Sekretaris PMI Kebumen.

Selain memilih ketua, Konfercab ini juga untuk menentukan program kerja selama 5 tahun ke depan. Ketua PGRI Cabang Kebumen 2015-2020 Makruf Widodo berharap konferensi dapat menjadi jembatan untuk estafet organisasi agar meningkatkan profesionalisme guru di lingkungan kementerian agama.

“Kami berharap bahwa di PGRI semua guru dapat menempa diri agar menjadi guru profesional, konferensi ini menjadi jembatan agar ke depan menjadi lebih baik,”ujar Makruf Widodo.

blank
Susana pemilihan ketua PGRI Cabang khusus Kemenag di Aula Kemenag Kebumen.(Foto;SB/Ist)

Sedangkan Ketua Panitia Konfercab Abdul Kharis menyatakan, konferensi dihadiri oleh 54 peserta yang terdiri dari pengurus DPD PGRI, Pengurus PGRI Cabang Khusus Kemenag, dan Perwakilan dari ranting-ranting sejumlah 16 ranting.

“Melalui metode perwakilan disebabkan karena kapasitas ruangan tidak memungkinkan untuk mengundang semua guru, apalagi kami harus menerapkan standar Protap Covid-19, yaitu bermasker, menjaga jarak dan cuci tangan sebelum masuk,” jelas Abdul Kharis.

Konferensi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kebumen yang juga pembina PGRI Cabsus  Kemenag Panut SPd. Dalam sambutannya Panut yang merupakan mantan guru sebelum menjabat Kepala Kantor Kemenag berharap PGRI di Kebumen dapat mewadahi semua elemen guru, termasuk yang di Kemenag ini.

“Kebumen bagus ini bagus karena mampu mengayomi dan memasukkan semua elemen guru di Kemenag maupun Dinas. Di tempat kami Kabupaten Wonosobo malah belum punya baju PGRI karena belum jadi anggota PGRI. Di Kebumen ini saya melihat PGRI bisa menyatukan,”ujar Panut.

Hadir secara langsung juga Ketua DPD PGRI Kabupaten Kebumen Agus Sunaryo.  Dia memberikan  sambutan dengan bersemangat. “Salah satu point penting adanya PGRI adalah mewadahi kreativitas guru yang dituntut selalu terdepan. Seperti saat menghadapi pandemi Covid-19 ini guru dan murid dipaksa mengirim data dengan internet. Padahal guru tidak pernah diajarkan mengajar melalui daring,”ucap Agus Sunaryo.

Komper Wardopo