blank
BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Perikanan Brebes Gatot Rudiono memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat perencanaan pembangunan pabrik pengolahan garam. (foto: harviyanto)

BREBES (SUARABARU.ID) – Kabupaten Brebes yang berada di wilayah pesisir pantai utara pulau Jawa memiliki banyak potensi unggulan, tidak terkecuali garam. Bahkan untuk saat ini produksi garam asal Brebes sudah dikirim ke sejumlah daerah.

Untuk saat ini ptensi produksi garam di pesisir Kabupaten Brebes cukup tinggi, kurang lebih 50 ribu ton per tahun. Hal ini yang mendasari dalam perencanaan pembangunan Kawasan Industri Brebes (KIB) nanti, akan dibangun pabrik pengolahan garam untuk menyerap produksi garam tradisional para petani di wilayah ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Gatot Rudiono mengatakan, rencana pembangunan pabrik pengolahan garam tertuang dalam Perpres 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Rencana pembangunan pabrik pengolahan garam ini akan menelan investasi Rp 80 miliar.

“Pembangunan pabrik pengolahan garam ini sesuai Perpres 79/2019. Pembangunan akan dibangun mulai 2021 dan terkait dengan tempatnya masih dalam pembahasan,” kata Gatot usai rapat di ruang rapat Sekda Brebes.

Terkait tambak-tambak yang ada di Kabupaten Brebes, Gatot menegaskan bahwa areal tambak di pesisir utara tidak akan terdampak pembangunan KIB. Areal tambak akan lepas dari kawasan industri, sehingga para petani tambak tak perlu khawatir dan tetap bisa berproduksi seperti biasa. Justru, dengan adanya pabrik pengolahan garam ini akan membantu para petani garam.

“Dari Kecamatan Brebes sampai Losari tidak terdampak KIB. Apalagi tambak produktif, tidak mungkin masuk dalam KIB. Petani justru nantinya terbantu dengan adanya pabrik pengolahan garam,” tegas Gatot.

Gatot menuturkan, pabrik garam ini nantinya akan mengolah bahan baku garam tradisional dari para petani untuk diolah menjadi garam industri dan garam konsumsi. Pembangunan pabrik garam ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan harga garam petani yang saat ini berada di kisaran Rp 300 – Rp 400 per kilogram.

“Kualitas produksi garam kita itu KW 1 dan layak untuk industri. Apalagi di sini akan menjadi kawasan industri, yang tentunya pabrik-pabrik akan memanfaatkan garam kita. Untuk pabrik pengolahan garam ini nanti kapasitas produksinya satu hari mencapai 30-50 ton,” pungkas dia.

Harviyanto