blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Dinas Kominfo Kabupaten Tegal menggelar rapat koordinasi guna persiapan Statistic Coaching Clinic (SCC) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan menggundang beberapa stakeholder terkait untuk merumuskan pola SCC.

Selain itu juga menyamakan persepsi terkait struktur data sektoral yang terdapat di OPD agar mudah dalam pengelolaanya dan dapat optimal untuk berbagi pakai data. Adapun OPD yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bappeda Kabupaten Tegal dan BPS Kabupaten Tegal.

Kepala Dinas Kominfo Dessy Arifianto melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Kusnianto mengatakan, persiapan SCC yang digagas oleh Dinas Kominfo bertujuan untuk menggali informasi dan menampung usulan serta saran terkait standarisasi data sektoral yang harus dikelola oleh OPD terkait.

“Dengan demikian data tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas sebagai instrument untuk dijadikan sebuah informasi atau pendukung keputusan tertentu,” ujarnya, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Dinas Kominfo adalah walidata tingkat daerah. Dinas Kominfo Kabupaten Tegal juga telah bekerjasama dengan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung satu data Indonesia yang diwujudkan dalam penggunaan aplikasi open data yang telah dikembangkan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah.

“Pengaturan satu data Indonesia bertujuan untuk memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data untuk pembangunan, mewujudkan ketersediaan data yang akurat dapat dipertanggungjawabkan, mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data, dan mendukung sistem statistik nasional peraturan perundang-undangan,” papar Kusnianto.

Pada kegiatan tersebut, Dinas Kominfo Kabupaten Tegal akan membuat draft rumusan struktur data terkait agar dapat disesuaikan dengan kondisi data yang tersedia di OPD dengan memperhatikan standar data agar tercipta basis data yang sesuai dengan kebutuhan.

Nur Muktiadi