blank
Gubernur Akademi Militer Mayjend TNI Dudung Abdurahman menyiramkan air bunga kepada perwakilan taruna/taruni tingkat IV pada tradisi “Pesta Air”. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

MAGELANG, (SUARABARU.ID)– Sebanyak 254 taruna tingkat IV/ sersan mayor taruna Akademi Militer Magelang yang akan melakukan penutupan Pendidikan pada 6 Juli dan Prasetya Perwira pada 14 Juli mendatang, mengikuti tradisi naik ke puncak Gunung Tidar dan pesta air, Senin ( 29/6).

Tradisi naik ke puncak gunung yang berjuluk “Pakuning Tanah Jawi” tersebut sebagai simbolis pamitan para taruna yang akan segera dilantik sebagia perwira remaja TNI Angkatan Darat dengan pangkat letnan dua (letda).

Usai naik ke puncak Gunung Tidar yang mempunyai ketinggian 503 meter di atas permukaan laut, sebanyak 254 taruna yang terdiri atas 234 taruna dan 20 taruni melanjutkan tradisi pesta air yang dipusatkan di kolam renang Piere Tendean, komplek Akmil Magelang.

Gubernur Akmil, Mayjend TNI Dudung Abdurahman mengatakan, air mempunyai fungsi dan manfaat serta sifat-sifat yang baik bagi kelangsungan kehidupan umat manusia.

“Air disamping merupakan sumber kehidupan, juga merupakan sarana untuk membersihkan diri dari berbagai noda yang ada,”katanya.

Ia menambahkan, para ahli strategi militerpun, bahkan berpendapat bahwa, strategi yang paling efektif dan tepat digunakan dalam setiap peperangan adalah strategi yang meniru sifat-sifatnya air, yakni cepat beradaptasi menyesuaikan diri dengan bentuk-bentuk medan yang dihadapi.

Menurutnya, saat ini NKRI sangat memerlukan perwira-perwira TNI yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki jiwa kejuangan, berkarakter dan mempunyai moral yang baik, serta bersih dan jernih bagaikan air.

Ia berharap, para taruna yang sebentar lagi menyandang gelar perwira remaja TNI bisa menjadi seorang perwira yang dapat melaksanakan tugas dengan baik, tidak menyimpang dari aturan hukum yang berlaku.

“Selain itu dalam menjalankan tugas-tugasnya harus senantiasa mengutamakan moral dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, dapat dijadikan barometer dan tolok ukur serta dapat menjadi contoh dan panutan bagi anak buahnya di satuan serta masyarakat di lingkungan tempat bertugas,” tandasnya.

Yon