blank
Kepala BBRSPDF "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta, Heri Kris Sritanto tengah menyalurkan secara simbolis bantuan Kementrian Sosial RI berupa paket  Sembako  bernilai total Rp 38.400.000  untuk 128 orang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas mental warga Griya PMI Peduli Solo melalui Sekretaris & CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto (dua dari kiri ) dalam acara yang berlangsung , Jumat (26/6). Foto: Bagus Adji

SOLO(SUARABARU.ID) -Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI menyalurkan bantuan gizi dan paket sembako 128 orang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas mental warga Griya PMI Peduli Solo.

Penyaluran bantuan bernilai total Rp 38.400.000 diserahkan secara simbolis Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta, Heri Kris Sritanto kepada Sekretaris & CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto, di Griya PMI Peduli Solo, Jumat (26/6).

Penyaluran bantuan gizi dan paket sembako, ungkap Kepala BBRSPDF “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta, Heri Kris Sritanto dalam sambutannya ,dikatakan sebagai wujud perhatian pemerintah bahwqasanya Kementerian Sosial hadir untuk lanjut usia dan penyandang disabilitas mental.

Bantuan paket sembako  bernilai  Rp. 300.000,-berisi  beras premium 10 kg, mie instant empat bungkus, jus kemasan satu Liter, biskuit satu kaleng dan goodie bag.

“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk pemenuhan gizi para lanjut usia dan penyandang disabilitas mental yang mendapat layanan di Griya PMI Peduli ini,“ kata Heri Kris Sritanto pada acara yang dihadiri  Heru Prasetyo selaku Kepala Subdit Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial.

Masih dalam kesempatan sama Sekretaris & CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto dalam sambutan balasannya menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan gizi  bagi warga Griya PMI Peduli. Diinformasikan, PMI Kota Surakarta adalah satu-satunya PMI yang tidak mengadakan bulan dana dan tidak menggunakan APBD dari pemerintah setempat.

“Selama ini biaya operasional Griya PMI Peduli berasal dari donatur yang rutin dalam mendonasikan hartanya lewat Bank Syariah Mandiri kepada rekening milik Griya PMI Peduli atau melalui PMI Kota Surakarta. Harapan kami tentu dari pemerintah setempat, Kemensos ataupun secara pribadi turut bertanggung jawab merawat saudara kita yang mengalami gangguan jiwa,ataupun lansia terlantar di jalanan,” terangnya.

Bagus Adji-trs