blank
Ketua DPC PKB Kudus H Ilwani saat menyerahkan tambahan uang saku ke perwakilan santri Kudus yang akan balik ke pondok. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – DPC PKB Kabupaten Kudus membekali uang saku bagi para santri asal Kudus yang akan kembali ke pondok pesantren di berbagai wilayah. Upaya tersebut merupakan bentuk perhatian PKB terhadap pemberlakuan new normal di dunia pesantren.

“Ini sifatnya uang saku tambahan. Sebab, saat ini kami sudah berhasil mendorong Pemkab Kudus untuk ikut memfasilitasi kembalinya santri Kudus ke berbagai pondok pesantren,”ujar Ketua DPC PKB Kudus, H Ilwani saat menyerahkan secara simbolis uang saku bagi himpunan santri Muria Ponpes API, Tegalrejo, di kantor DPC PKB Kudus, Kamis (25/6).

Dikatakan Ilwani, berkat perjuangan DPC PKB melalui anggota-anggotanya yang duduk di Komisi D DPRD Kudus, Pemkab Kudus memberikan fasilitas berupa transportasi bagi para santri Kudus yang akan balik ke pondok. Tak hanya itu, Pemkab Kudus juga memberikan uang saku bagi para santri sebagai bekal hidup di pondok.

Kondisi tersebut, diakui Ilwani cukup menggembirakan. Mengingat DPC PKB Kudus merupakan salah satu partai pengusung  pemerintahan di Kudus saat ini.

”Kami sebagai partai pengusung bupati-wabup Kudus yang memerintah saat ini, tentu memiliki kewajiban moral untuk memperhatikan dunia pesantren. Dan hal tersebut, kami lakukan dengan mendorong Pemkab kudus untuk memfasilitasi new normal pesantren,”ujar Ilwani yang didampingi anggota Fraksi PKB, H Sutedjo dan H Ali Ikhsan.

Menurut Ilwani, di Kudus ada sekitar 300 lebih santri yang tergabung dalam 10 himpunan santri yang mondok di berbagai pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kembalinya mereka ke pondok akan difasilitasi sepenuhnya oleh Pemkab Kudus.

“Ada beberapa pesantren tujuan seperti di Magelang, Sarang, Yogyakarta hingga Kediri. Mereka akan dikembalikan ke pondok dengan menggunakan bus atau kendaraan yang disediakan Pemkab. Sebab, jika naik kendaraan umum, dikhawatirkan akan rawan terkena penularan Covid-19,”

New Normal Pesantren

Selain fasilitasi kepulangan santri asal Kudus, menurut Ilwani, PKB juga sudah berhasil mendorong Pemkab memfasilitasi penerapan protokol kesehatan di pesantren yang ada di Kudus. Dengan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PC NU Kudus, Pemkab juga sudah bersedia mengalokasikan anggaran terkait penerapan protokol kesehatan ini.

Sementara, koordinator himpunan santri Muria di Ponpes API Tegalrejo, Mawahib Nadhif memberikan apresiasi atas perhatian PKB tersebut. Menurutnya, tambahan uang saku tersebut sangat bermanfaat bagi bekal para santri untuk kembali ke pondok.

“Apalagi di masa pandemi, banyak wali santri yang mestinya terdampak secara ekonomi,”tandasnya.

Dikatakan, untuk para santri Kudus yang akan pulang ke ponpes API Tegalrejo, rencananya akan berangkat pada Sabtu (27/6) mendatang. Para santri tersebut akan diangkut menggunakan sebuah bus dan satu mobil elf.

“Harapannya agar para santri tidak kembali dengan kendaraan umum. Sebelum balik, para santri juga sudah karantina mandiri di rumah dan melakukan pengecekan kesehatan ke Puskesmas,”tukasnya.

Tm-Ab