blank
DIBUKA KEMBALI: Aktivitas hari pertama New Normal di Pasar Hewan Pon, setelah sempat ditutup sekitar dua bulan, kini dibuka kembali. Foto: SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID)– Sempat ditutup sekitar dua bulan akibat dampak pandemi covid-19, Pasar Hewan Pon Blora, Selasa (16/6/2020), dibuka kembali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM).

Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi, bersama Forkopimcam Blora, Polisi Pamong Praja, dan sejumlah pejabat terkait, hadir memantau dan mengawasi para pengunjung yang beraktivitas di pasar hewan itu.

Sarmidi menegaskan, semua pengunjung wajib menjalani tatanan kehidupan baru (New Normal), dan patuh terhadap protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.

BACA JUGA : Kompol Joko Watoro Jabat Wakapolres Blora

Terlihat pula Kepala Dindagkop UKM dan Forkopimcam Blora, berkeliling pasar hewan sambil menyapa dan mengingatkan warga, pemilik dan penuntun hewan agar selaku menggunakan masker kesehatan.

Tidak hanya dipantau, suhu tubuh pengemudi beserta asisten pengemudi angkutan juga dicek secata teliti, dengan alat thermo gun.

”Semua harus pakai masker. bagi yang lupa atau tidak pakai masker, kami sediakan gratis,” terang Sarmidi.

blank
MENGGELIAT: Jual beli sapi dari berbagai daerah kembali menggeliat, di Pasar Hewan Pon. Foto: SB/Ist

Zona Merah
Menurut dia, pihaknya juga menyediakan fasilitas cuci tangan di beberapa tempat. ”Untuk pemantauan dan pengawasan, jajaran kami didukung Forkompincam, dengan aktif keliling dan mengingatkan untuk jaga jarak,” tambah Kepala Dindakop UKM Blora itu.

Dijelaskan dia, penataan hewan juga tidak sembarangan, dan sudah ditertibkan dari mulai sapi, sesuai jenis seperti pedetan, bakalan, bunting serta kambing. Para pedagang aneka peralatan pertanian, kuliner dan lainnya juga ditata dengan menerapkan jaga jarak. ”Kami berharap semuanya sehat, berkah dan aman dari penyebaran covid-19,” ungkapnya.

Sebelum masuk area pasar, Dindagkop UKM juga mengantisipasi terhadap banyaknya pedagang dari luar daerah, maupun dari zona merah penyebaran covid-19, dengan menyiapkan posko filterisasi polangan, bagi pemilik dan penuntun hewan.

Dialihkan
Sarmidi menambahkan, sebelumnya telah dilakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan dan penataan, guna keperluan jual beli hewan di pasar setempat. Selain itu juga, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD), dan dipasang bilik antiseptik di pintu masuk pasar hewan.

Bilik antiseptik ini, imbuh Sarmidi, merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan RI, yang semula untuk Pasar Sido Makmur, yang sementara ini dialihkan penggunaannya di pasar hewan Blora, untuk pembukaan.

”Kami tegaskan, semua aktivitas di pasar hewan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan lingkungan harus bersih,” tandas Sarmidi.

Pedagang sapi asal Grobogan, Supangat (44), mengaku senang dengan dibukanya kembali Pasar Hewan Pon Blora. ”Sudah sekitar dua bulan saya tidak masuk pasar ini. Senang rasanya, sekarang dibuka lagi untuk cari rezeki,” papar dia.

Wahono-Riyan