blank
Puskesmas Kaliwungu yang dinilai bisa diperkuat untuk membantu penanganan lanjut penyakit virus corona (Covid-19), ketika rumah sakit rujukan kewalahan menangani pasien Covid-19. foto:Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kabupaten Kudus, memiliki empat puskesmas yang dinilai bisa diperkuat untuk membantu penanganan lanjut pasien Covid-19, ketika rumah sakit rujukan kewalahan.

“Untuk sementara ini sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Kudus masih mampu menangani pasien Covid-19 sehingga di Kudus belum ada puskesmas yang dipersiapkan secara khusus menangani pasien Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Joko Dwi Putranto, Jumat (5/6).

Alasan menunjuk empat puskesmas tersebut, lantaran sarana fisik bangunannya cukup mendukung karena tersedia ruang rawat inap maupun sarana dan prasarana lainnya, serta dari sisi jumlah tenaga kesehatannya juga lebih banyak ketimbang Puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap.

Keempat Puskesmas yang dimaksud, yakni Puskesmas Jekulo, Puskesmas Kaliwungu, Puskesmas Undaan serta Puskesmas Dawe.

Kalaupun nantinya harus dipersiapkan membantu penanganan Covid-19, maka dibutuhkan ruangan isolasi khusus untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP) corona karena selama ini belum tersedia.

“Sumber daya manusia (SDM) di Puskesmas juga harus dipersiapkan, terutama untuk penanganan pasien Covid-19,” ujarnya.

Meskipun sepenuhnya belum siap, semua Puskesmas di Kudus sudah siap membantu pencegahan penyebaran virus corona di masyarakat karena selama ini di masing-masing Puskesmas juga memiliki program untuk mengajak masyarakat membiasakan pola hidup sehat.

Hal itu, sejalan dengan peran Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tidak hanya memberikan pelayanan kuratif atau pengobatan saja, melainkan yang utama memberikan pelayanan promotif dan preventif atau pencegahan untuk menjaga masyarakat tetap sehat, sedangkan peserta yang sakit tidak bertambah parah.

Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan penyebaran virus corona, DKK Kudus juga membentuk tim bina wilayah di masing-masing Puskesmas.

Karena saat ini tengah mewabah COVID-19, maka tugas mereka juga diarahkan untuk menyadarkan masyarakat agar mebiasakan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker saat aktivitas di luar rumah, menjaga jarak fisik dengan orang lain serta membatasi diri berkegiatan di luar rumah.

“Cita-cita kami, Puskesmas di Kudus nantinya bisa memberikan pelayanan paripurna, kecuali untuk penyakit tertentu yang memang membutuhkan penanganan secara khusus di rumah sakit yang didukung peralatan yang lebih lengkap,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Tanjungrejo Masvan Yulianto mengungkapkan personel yang masuk ke dalam tim bina wilayah sebanyak 60 orang, termasuk dokter yang bertugas sebagai koordinator tim bina wilayah di dua desa untuk masing-masing dokter, kemudian ada perawat dan bidan desa serta tenaga kesehatan yang lain juga dilibatkan.

Dalam menjalankan tugasnya di masyarakat, mereka juga didukung Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Ant-Tm