blank
Petugas saat melakukan olah TKP pada kasus gantung diri di Brati. Foto : Hana Eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dua kasus gantung diri yang terjadi di wilayah Grobogan, kemarin, menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, dua kasus ini dilatarbelakangi masalah keluarga.

Di Kecamatan Wirosari, seorang pria bernama S tewas gantung diri di dalam rumah, di Desa Mojorebo, Kamis (4/6/2020). Dari informasi yang dihimpun, S sejak kecil tinggal bersama bu liknya, karena orang tua S ini telah bercerai.

Masalah keluarga juga melatarbelakangi alasan AL (27) gantung diri di dalam rumah di Desa Kronggen, Kecamatan Brati. Perempuan tunawicara ini nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis karena cemburu terhadap anak tirinya.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mohammad Akbar Mekuo saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden gantung diri di dua wilayah tersebut. Menurut dia, permasalahan keluarga menjadi penyebab kasus gantung diri ini.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Grobogan ini, agar lebih peduli terhadap sesama. Wujudkan kembali gotong royong dan empati terhadap sesama masyarakat, terutama tetangga sekitar yang memang membutuhkan bantuan dalam permasalahan keluarganya,” jelas AKP Andi, Jumat (5/6/2020).

Di samping itu, ia meminta kepada  perangkat desa agar lebih aktif untuk mendata warganya yang memang membutuhkan atau kurang mampu. Baik dalam hal ekonomi ataupun dalam hal sosial lainnya.  “Semoga masyarakat apabila tumbuh sifat saling kebersamaan mungkin dapat mengurangi tingkat kasus bunuh diri ini,” tutupnya.

Hana Eswe-trs