blank
Petugas saat melakukan pemadaman kebakaran gudang ban semalam. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kebakaran hebat gudang ban di toko Istana Ban Jalan Pantura Kudus-Pati Mejobo, Kudus akhirnya berhasil dikendalikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus. Hingga Kamis (4/6) pagi ini, petugas masih melakukan upaya pendinginan puing-puing kebakaran.

“Masih dilakukan upaya pendinginan karena material yang terbakar merupakan ban karet ,”kata Kepala BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.

Bergas menambahkan, nilai kerugian yang ditaksir atas musibah ini diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar. “Untuk material ban sendiri ditaksir mencapai Rp 2,25 miliar. Sementara bangunannya berkisar Rp 250 juta,” terangnya.

Luas bangunan gudang sendiri, menurut dia sebesar 10×15 meter dengan dua lantai.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Gudang Ban Pantura Kudus Masih Diselidiki

Sebagaimana diberitakan, kebakaran hebat melanda gudang ban milik toko Istana Ban di Pantura Kudus-Pati, Mejobo, Kudus. Gudang tersebut, terbakar pada Rabu (3/6) malam pukul 20.00 WIB. Sebelas unit mobil pemadam pun telah diturunkan guna memadamkan api tersebut.

Besarnya api membuat petugas harus berjibaku untuk melakukan pemadaman. Tercatat 11 mobil pemadam kebakaran baik dari Kudus dan Pati dikerahkan untuk menjinakkan api yang masih terus menyala hingga Kamis (4/6) dini hari.

Tak hanya itu, akibat kebakaran, jalur Pantura Kudus-Pati sempat ditutup total. Mobil besar terpaksa harus berhenti sementara mobil kecil dialihkan ke jalur-jalur alternatif.

Sulitnya pemadaman, kata Bergas, terjadi karena gudang terkunci rapat. “Pintu sangat sulit dibuka karena terkunci rapat,” katanya.

Ia menyebut, kobaran api setidaknya telah menghanguskan sekitar 4.500 unit ban baru yang disimpan dalam gudang tersebut. Setelah sebelumnya, api membakar ratusan ban bekas di luar gudang.

Tm-Ab