blank
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah menyampaikan sambutan sambutanpada  pelepasan peserta KKN Covid-19 Tahap III UNS secara daring melalui Live Streaming  Youtube , Selasa (2/6). Sementara insert Rektor Prof Jamal Wiwoho.Foto: Bagus Aji

SOLO(SUARABARU.ID) – Sebanyak 744 mahasiswa dan 34 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 yang digelar perguruan tinggi setempat.

Penerjunan peserta KKN Covid-19 Tahap III UNS dilaksanakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Rektor UNS Prod Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum secara daring melalui Live Streaming  Youtube , Selasa (2/6)

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dalam amanatnya menegaskan,  pelaksanaan KKN Covid-19 tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak berkelompok dan melaksanakan kegiatan dari rumah saja. Kampus dan Pemerintah Daerah memiliki misi dan kepentingan yang sama dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.

Yakni ingin secepatnya menemukan solusi terbaik untuk keluar dari bencana. Sangat tidak mungkin kita bisa menghadapi Covid-19 dengan cara parsial, karena itu kerjasama keduanya diperlukan sebagai amunisi ampuh untuk mengajak  masyarakat keluar dari kepanikan dan egoisme.

Gerakan “Jaga Tangga” salah satu program yang digencarkan  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. UNS juga menginisiasi gerakan Siskamling Corona guna memantik kesadaran kemanusiaan khususnya di Jawa Tengah.

Kedua kegiatan tersebut memiliki kesamaan konsep dasar penyelenggaraannya. Yakni berangkat dari pemikiran membangun solidaritas dengan basis penghormatan pada nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Banyaknya mahasiswa yang akan melakukan KKN di Jawa Tengah tentu menjadi kesempatan baik untuk bisa mengenalkan gerakan tersebut secara masif kepada masyarakat” tandasnya

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya merespon positif kegiatan KKN Covid-19 yang dilaksanakan UNS. Aktivitas pendidikan di UNS tidak pernah berhenti dan  selalu berinovasi serta berkreasi. Kegiatan semacam diharapkan bisa tumbuh pada kondisi saat ini yaitu pemikiran inovatif dan kreatif.

“UNS tidak ada matinya,” tegas Ganjar Panowo seraya berpesan bahwa KKN ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menguji kapastitas diri, rasa kepeduliaan, dan kemanusiaan.

Pada kesempatan sebelumnya Kepala Unit Pelaksana (UP) KKN LPPM UNS, Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S melaporkan, pelaksanaan KKN Covid-19 tahap ketiga tersebar di 17 provinsi di Indonesia. Wilayah pelaksanaan terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu diikuti 530 mahasiswa.

Bagus Adji-trs