blank
Tokoh masyarakat Bojong. Wringinputih, Borobudur,  Saripat,mengukur suhu tubuh warga, Senin (1/6). Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemuda Dusun Bojong. Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, berinisiatif melakukan pengecekan suhu tubuh warga setempat, Minggu 1 Juni. Upaya itu untuk mengetahui kalau ada warga yang suhu tubuhnya tinggi sebagai salah satu gejala covid-19.

Ketua Organisasi Pemuda Sugiyanto mengatakan, warga Dusun Bojong itu sebanyak 148 keluarga dengan 350 warga. Dari jumlah itu ada beberapa orang pemudik dari bekerja di luar kota. Untuk mengetahui adanya warga yang suhu tubuhnya tinggi, sebagai salah satu gejala covid-19, maka dilakukan pengecekan suhu tubuh. “Tujuannya mengecek suhu tubuh warga untuk mengetahui gejala covid-19,” katanya.

Pria yang kesehariannya anggota Polri itu menuturkan, toleransi suhu tubuh normal sampai 37 derajat selsius. Hasil pengecekan paling tinggi 36 derajat lebih sedikit. “Hasil pengecekan kalau dirata-rata 36,1 derajat selsius,” imbuhnya.

Dia yang didampingi tokoh masyarakat setempat Saripat menambahkan, beberapa upaya telah dilakukan kaitannya dengan upaya antisipasi penyebaran covid-19 di desa itu. Salah satunya mendirikan Pos Covid Induk Bojong. Pos tersebut dilengkapi alat penyemprot cairan pembunuh kuman.

Pos tersebut dijaga selama 24 jam. Pada waktu siang dijaga para pemudi setempat,dengan pembagian shift pukul 08.00-12.00 dan 13.00-17.00. Sementara itu jika malam hari dijaga oleh pemuda setempat. Dijaga 24 jam, setiap jaga enam orang.

Selain itu juga melakukan penyemprotan rumah warga menggunakan cairan disinfektan.  Untuk menopang kegiatan itu memanfaatkan bantuan dana dari desa sebesar Rp 5 juta. “Dana dari desa sebesar Rp 5 juta tetapi jiwa sosial warga sini masih tinggi,” imbuhnya.

Dia bangga karena yang mendapat jatah jaga tidak menyoal ada honor atau tidak. Pemuda yang melakukan ronda malam tidak ada honor. Padahal posko itu sudah ada sejak sebelum bulan puasa “Harapan kami semoga covid cepat berlalu agar semua warga bebas beraktifitas,” ujarnya.

Eko Priyono-trs