blank
Sejumlah warga difabel menerima bantuan sosial kebutuhan dasar dari BBRSPDI Kartini Temanggung. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Tak kurang dari 133 warga penyandang disabilitas intelektual di Wonosobo, menerima Bantuan Sosial Kebutuhan Dasar (BSKD) dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung.

Paket bantuan berupa beras, minyak goreng, kue kering, mie instant, sarden kaleng, telur, sabun mandi dan cuci tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BBRSPDI Kartini, Langgeng Setiawan, di Aula Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Wonosobo.

Langgeng Setiawan, Sabtu (30/5), menyebut bantuan berupa kebutuhan dasar sehari-hari tersebut merupakan wujud kepedulian lembaga terhadap warga difabel intelektual, fisik, mental dan sensorik yang merupakan kelompok masyarakat sangat rentan terhadap dampak pandemi Covid-19.

“Secara keseluruhan ada tak kurang dari 769 paket bantuan senilai masing-masing Rp 300.000 yang disalurkan kepada para penyandang disabilitas intelektual di Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Purworejo, Kendal, Semarang dan Magelang,” terangnya.

Selain bantuan berupa kebutuhan dasar, pihak BBRSPDI Kartini menurut Langgeng juga mendonasikan masker pelindung bermotif batik ciprat demi memberikan rasa aman bagi warga yang hendak beraktifitas di luar rumah.

“Bantuan ini kami alokasikan dari hasil refocusing anggaran BBRSPDI Kartini Temanggung sesuai dengan petunjuk dari Surat Edaran Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Nomor 16/1/KS.02.01/4/2020 Tentang Refocusing Anggaran untuk Kebutuhan Dasar Warga terlantantar,” jelasnya.

Bisa Bermanfaat

blank
Penyaluran bantuan sosial kebutuhan dasar berupa sembako di Aula Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Ia juga menegaskan bahwa bantuan tersebut berbeda dengan bantuan dari program PKH maupun BPNT dan BST dari Kementerian Sosial, dan memang layak untuk diterimakan kepada warga di kelompok masyarakat miskin, rentan dan marjinal yang terdampak Covid-19.

Mereka disebut Langgeng jelas merasakan dampak Covid-19 yang menyebabkan kemunduran ekonomi karena tidak dapat mencari nafkah di tengah masa pandemi virus Corona yang kini telah menelan lebih dari 350 ribu korban jiwa secara global itu.

Menanggapi penyerahan BSKD bagi warga penyandang disabilitas tersebut, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih serta sangat mengapresiasi BBRSPDI Kartini Temanggung.

“Alhamdulillah, di tengah situasi dan kondisi yang memaksa semua orang untuk bersabar dan prihatin ini, masih banyak pihak yang menunjukkan kepedulian dan semangat untuk berbagi,” ungkapnya.

Kepada seluruh warga penerima manfaat BSKD berupa kebutuhan dasar tersebut, Bupati juga berpesan agar mereka benar-benar memanfaatkannya secara optimal untuk mendukung kebutuhan pangan hariannya.

“Untuk bisa bertahan dari potensi paparan virus Corona ini, selain dibutuhkan kesadaran dan kesabaran juga dibutuhkan tubuh berdaya tahan kuat, sehingga dengan bantuan berupa pangan dasar ini akan mendukung imunitas warga penerima manfaat,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu