blank

JEPARA(SUARABARU.ID) –  Tidak semua pengusaha asing di Jepara memiliki mental baik dan menjunjung etika, norma  serta  adat ketimuran. Mereka ada yang sering melakukan tindakan tidak terpuji. Salah satunya adalah CJ ( 27), pengusaha Penanaman Modal Asing dari China,

CJ  juga menjabat direktur PT XKD yang berada  di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Perusahaan yang terdaftar di OSS tanggal 27 September 2018  ini bergerak dibidang export – impor  furniture dengan jumlah tenaga kerja sekitar 60 orang.

Saat liburan idul fitri Senin 25 Mei 2020  pengusaha ini  terpaksa digrebeg oleh warga diwilayah tersebut yang sejak lama telah mengamati perilaku tidak terpuji  pengusaha ini.

Sebab  ketika pabrik sedang libur dan sepi, ia malah membawa masuk seorang gadis bernama LZS ( 24), warga Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji ke rumahnya yang berada didalam lingkungan pabrik. Gadis ini pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Petinggi Ngabul Sholekan yang dihubungi  SUARABARU.ID membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Keduanya bukan warga Ngabul. Palakunya warga negara asing dan perempuannya orang Lebak Pakis Aji, Setelah digrebeg mereka langsung di bawa pemuda ke Polsek,” ujarnya.

Karena warga tidak ingin wilayahnya menjadi tempat mesum, maka sepakat untuk melakukan penggrebekan dan kemudian Ketua RT setempat membawa kedua  pasangan bukan suami istri ini ke  Polsek Tahunan. Mereka digerebek karena diduga melakukan tindak pidana perzinahan. Sebab keduanya belum ada ikatan suami istri yang sah.

Saat berada di Polsek Tahunan, pengusaha CJ dan teman kencannya  LZS membuat  surat  pernyataan bermaterai  yang isinya ia tidak akan mengulang lagi perbuatannya dan juga bersedia meminta maaf kepada warga di lingkungan stempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SUARABARU.ID.,  setelah digerebek warga, CJ dan LZS Selasa 26 Mei akan melakukan pernikahan siri di Desa Lebak. Namun pernikahan tersebut batal karena CJ bukan  seorang muslim. Dia tidak bisa menunjukkan surat keterangan dari KUA telah menjadi seorang mualaf.

Sementara CJ yang dicoba hubungi lewat telpon kantor sedang tidak berada di  Jepara.

Hadepe / Ulil Abshor-trs