blank
Suasana jalan di kawasan Alun-alun Kota Temanggung tampak lengang pada H+lebaran tahun ini. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) –  Arus lalu lintas di sejumlah titik jalan utama di  dalam Kota Temanggung, masih  cenderung lengang pada hari ketiga lebaran tahun ini.

blank
Kabag Humas Pemkab Temanggung, Sumarlina. Foto: Suarabaru.Id/ istimewa.

“Sepinya jalan-jalan utama di Temanggung selama  masa Lebaran ini, karena ada penerapan pengendalian penyebaran infeksi virus corona dengan penutupan  akses masuk dan keluar di beberapa daerah,” kata Kabag Humas Kabupaten Temanggung, Sumarlinah, Selasa (26/5).

Sumarlinah mengatakan, selain itu  seluruh wilayah pedesaan yang ada di Kabupaten Temanggung juga melakukan pengetatan terhadap orang yang keluar masuk desa, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Temanggung Nomor: 360/241/2020 tentang Pengaturan Shalat Ied dan Tradisi Silaturahmi Idul Fitri 2020.

Menurutnya, dalam surat edaran tersebut masyarakat Kabupaten Temanggung selama masa lebaran tahun ini  tidak bersilaturahmi antardesa maupun antar wilayah lainnya, dalam rangka untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

“Kondisi lalu lintas tersebut sangat jauh berbeda dengan situasi saat lebaran tahun-tahun sebelumnya yang selalu padat. Bahkan, beberapa penggal jalan  terjadi penumpukan arus kendaraan, sehingga menyebabkan kemacetan,” katanya.

Ia menambahkan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Polres setempat juga mendirikan empat pos pemantauan di titik-titik perbatasan dengan kabupaten lain.

Pos pemantauan itu berada di Kledung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo,  pos pemantauan di Candiroto yang berbatasan dengan Kabupaten Kendal. Kemudian  pos pemantauan di Kranggan yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan di Pringsurat yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang.

Yon-trs