blank
SUJUD SYUKUR - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono bersama jajaran jajaran Forkompimda dan tim medis melakukann sujud syukur di alun-alun Kota Tegal. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono melakukan sujud syukur dan menangis saat memberikan sambutan pada apel penutupan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Alun-alun Kota Tegal, Jumat (22/5/2020) malam.

“Meskipun Kota Tegal sudah zero covid-19, akan tetapi kami selalu menanamkan kepada masyarakat Kota Tegal, bahwa kita ini masih dalam posisi zona kuning, yang artinya kewaspadaan dan kehati-hatian harus lebih ditingkatkan,” kata Wali Kota, Dedy Yon Supriono.

Dia mengingatkan, meskipun Kota Tegal sudah zero covid-19, tapi jangan sampai terlena, sebab kondisi di daerah sekitar Kota Tegal masih termasuk zona merah, karena masih ada pasien positif covid-19.

“Jangan sampai dengan adanya zona hijau ini, kita semua terlena, karena ujian kita belum berakhir karena daerah tetangga kita, seperti kabupaten Brebes, kabupaten Tegal dan kabupaten Pemalang, masih dalam zona merah dan yang positif sudah puluhan, ini kita harus lebih hati-hati,” ungkap Dedy Yon.

Dengan diakhiri PSBB di Kota Tegal, diaa berharap, warga Kota Tegal dengan kesadaran yang tinggi, lebih berhati-hati, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai tidak pakai masker saat keluar rumah, dan juga tetap menjaga jarak, dengan sekitarnya.

Sebelum memberikan penghargaan kepada tim medis, Wali Kota melakukan sujud syukur. Penghargaan diberikan kepada dokter dan perawat.
Ia mengatakan, dokter dan perawat inilah yang menjadi garda terdepan yang paling berjuang untuk menyelamatkan pasien yang ditangani.

Wali Kota juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Forkompimda yang kompak membantu Pemerintah Kota Tegal dan juga tim gugus tugas dan khususnya warga Kota Tegal, yang turut membantu menuntaskan sampai kota Tegal zero covid-19, sampai zona hijau.

Nino Moebi