blank
Tim gabungan dari GTPP Covid-19 Kabupaten Wonogiri, melakukan sidak ke pertokoan yang dinilai berpotensi dapat menularkan wabah virus corona.
blank
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Keramaian pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan, dinilai dapat berpotensi rawan menularkan wabah virus corona. Kerumunan masyarakat yang berbelanja, telah mengabaikan ketentuan perlunya jaga jarak sebagaimana dianjurkan dalam physical distancing.

Sementara itu, data di Puskodal GTPP wabah virus corona Kabupaten Wonogiri, menunjukkan posisi angka positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri bertahan pada angka 10-271. Artinya, jumlah penderita yang positif ada 10 orang, kemudian yang dirawat 2 orang, yang sembuh 7 orang dan yang meninggal 1 orang.

Makin mendekati hari H perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, keramaian di toko swalayan, pasar dan pusat perniagaan, diprediksikan akan meningkat tajam. Ini berkaitan dengan tradisi prepegan (keramaian orang berbelanja), untuk memenuhi kebutuhan perayaan lebaran.

blank
Data positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Angkanya bertahan di 10-271. Kedatangan pemudik terus bertambah menjadi 56.105 orang.

Dibanjiri Orang
Menyikapi hal tersebut, personel piket Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Wonogiri, telah melaksanakan pemantauan ke sejumlah pusat perniagaan di Kota Wonogiri. Hasilnya, menemukan sejumlah toko banyak dibanjiri orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, hasil pemantauan ke sejumlah pertokoan di Kota Wonogiri, menemukan bahwa sebagian besar para pengunjung sudah mengenakan masker.

”Namun terkait kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona, masih belum dilakukan secara optimal,” tegasnya.

blank
Banjir pengunjung di toko dan pusat perbelanjaan di Kota Wonogiri, dinilai berpotensi dapat menularkan wabah virus corona.

Menjadi Berjubel
Di sisi lain, ditemukan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang melebihi  kapasitas ruangan pertokoan. Kondisi ini, menjadikan suasana di dalam pertokoan menjadi berjubel dan sangat sulit untuk memberlakukan pentingnya jaga jarak.

Kepada manajer toko dan pengelola pusat-pusat perbelanjaan, diimbau untuk melakukan pembenahan tata kelola ruangan, pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung, agar tidak terjadi jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas ruangan yang tersedia.

Tim gabungan dari GTPP wabah virus corona Kabupaten Wonogiri, juga disarankan untuk melakukan penambahan  penyediaan tempat cuci tangan di halaman toko. ”Ini sebagai bentuk tanggungjawab dalam berpartisipasi membantu pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wonogir,” tandas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.

blank
Tim gabungan GTPP wabah Covid-19 Kabupaten Wonogiri, tengah memberikan saran, masukan dan imbauan kepada manajer toko, untuk melakukan pengaturan dan pembatasan pengunjung agar tidak sampai berjubel.
Jumlah PDP
Terkait jumlah PDP di Kabupaten Wonogiri ada sebanyak 51 orang. Terdiri atas 4 orang dirawat, 46 orang sembuh dan 1 orang meninggal. Kemudian yang berstatus ODP ada sebanyak 737 orang, terdiri atas 113 orang dalam pemantauan dan 624 orang selesai pemantauan.

Jumlah pemudik yang pulang kampung, tambah hari terus bertambah jumlahnya. Data terkini yang dicatat oleh petugas Puskodal GTPP Kabupaten Wonogiri ada sebanyak 56.105 orang pemudik yang pulang kampung.

Telah terjadi adanya penambahan sebanyak 2.817 pemudik dalam rentang waktu dua pekan terakhir ini, karena sebelumnya tercatat sebanyak 53.288 orang.


Bambang Pur