blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta laboratorium di Jawa Tengah memprioritaskan tes PCR terhadap tenaga medis rumah sakit Mardi Rahayu Kudus. Hal ini penting agar hasilnya segera didapat dan dilakukan penanganan intensif terhadap para tenaga kesehatan di ruma sakit tersebut.

Hal itu disampaikan Ganjar mengometari 13 tenaa kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus dinyatakan positif covid-19. Para tenaga kesehatan itu terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi dan lainnya.

“Mereka semua sudah dirawat, kemarin kami bantu rapid tes dan beberapa sudah masuk PCR test. Tapi karena PCR di beberapa laboratorium banyak, itu belum sempat diterima di beberapa lab. Sudah kami rapatkan dan kami minta diprioritaskan. Sekarang sudah berproses,” kata dia, Rabu (6/5).

Pihaknya lanjut Ganjar juga sudah komunikasi dengan Dirut rumah sakit Mardi Rahayu untuk melakukan tindakan protokol kesehatan yang lebih ketat. Tracking dan tracing terhadap tenaga kesehatan yang dinyatakan positif juga harus diperketat agar diketahui mereka sudah berhubungan dengan siapa saja.

“Beberapa dokter yang diisolasi juga sudah komunikasi dengan saya, kemarin kita bantu rapid test dan sekarang masuk PCR. Kami berharap mudah-mudahan di Kudus ini bisa segera terdeteksi positif negatifnya, sehingga penanganannya bisa lebih pas,” tegasnya.

Disinggung terkait penanganan masa isolasi, Ganjar mengatakan akan menyediakan tempat khusus seperti yang dilakukan terhadap tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang beberapa waktu lalu.

“Kemarin dari luar Kariadi sudah ada yang komunikasi ke kita untuk meminta beberapa tempat, ada dokter dari luar Kariadi juga sudah menempati fasilitas di hotel kami Kesambi Hijau. Nanti kami siapkan kalau memang perlu, kami punya tempat banyak seperti balai diklat dan tempat lain yang bisa digunakan,” pungkasnya.

Hery Priyono