blank
GUGUS TUGAS : Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati memberikan keterangan pada awak media di Menara Wijaya Setda Sukoharjo.

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Sukoharjo. Dalam kurun waktu dua hari terakhir, tidak ada penambahan pasien positif corona. Di satu sisi sebanyak delapan pasien positif corona di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo per  tanggal 5 Mei, jumlah pasien positif di Kota Makmur stagnan diangka 40. Jumlah itu sama dengan jumlah di tanggal 3-4 Mei lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, delapan pasien sembuh itu berasal dari sejumlah wilayah. Di antaranya di Kecamatan Mojolaban (1), Baki (2), Grogol (4), dan Kecamatan Kartasura (1) . “Pasien positif dinyatakan sembuh setelah dua kali dilakukan swab dengan hasil negatif. Ini menggembirakan karena sebelumnya jumlah pasien sembuh grafiknya rendah,” ujar Yunia.

Kendati sudah sembuh, kata dia, pasien yang sudah kembali dari rumah sakit tersebut masih harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Hal itu dimaksudkan agar mencegah pasien kembali terjangkit virus ganas tersebut.

Di sisi lain, pihaknya mewanti-wanti pada masyarakat  untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Di antaranya menjaga jarak, tetap di rumah dan wajib mengenakan masker saat keluar rumah. Sebab hingga saat ini kasus positif di Sukoharjo masih yang tertinggi di Soloraya, yaitu 40 kasus. “Tingginya kasus positif ini bisa jadi juga karena tes laboratorium semakin dekat yaitu di RS UNS. Jadi hasil swab bisa segera diketahui,” imbuhnya. (soes)