blank
PWI Jepara mewakili Komunitas Bulutangkis Indonesia saat menyerahkan bantuan APD ke RSUD Jepara. foto;Suarabaru.id

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI)-Alumni Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Kudus dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara bersinergi membantu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang bekerja di garda depan penanganan virus corona di RSUD Kartini Jepara.

Penyerahan bantuan untuk rumah sakit pelat merah yang merupakan salah satu tempat layanan kesehatan rujukan Covid-19 ini dilakukan bertepatan dengan Hari Kartini yang diperingati tiap 21 April.

Bantuan berupa 75 pcs baju hazmat, 40 masker dan 100 sarung tangan ini diserahkan oleh Ketua PWI Jepara Budi Santoso mewakili Ketua KBI, Hariyanto Arbi. Berbagai APD untuk tenaga medis itu diterima oleh Direktur RSUD Kartini Jepara dr Dwi Susilowati.

Ketua KBI Hariyanto Arbi mengatakan bantuan APD tersebut merupakan hasil donasi para mantan pebulutangkis yang tergugah ikut membantu penanganan pendemi virus corona di Tanah Air. Selain RSUD Kartini, bantuan serupa juga didistribusikan untuk RSUD Ciereng Subang, RSUD Moejani Sampit dan RSUD Abdul Wahab Samarinda.

“Dulu kami aktif mengayun raket demi Indonesia. Dan berkat doa dan dukungan masyarakat kami bisa mengangkat kejayaan bangsa di berbagai ajang internasional. Sekarang rasa solidaritas dan jiwa nasionalisme kami tergugah lagi untuk ikut membantu penanganan pendemi ini. Semoga bantuan sinergi dengan PWI ini bermanfaat,” kata Juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 ini, Selasa (21/4/2020).

Tiap kali ada bencana, KBI memang selalu bergerak. Baik bencana banjir, gempa bumi, atau lainnya yang melanda Tanah Air. Mereka juga bergotong royong urunan dana secara sukarela untuk ikut membantu meringankan penderitaan sesama.

“Saat ini negara kita sangat membutuhkan dukungan dan kebersamaan untuk bahu membahu melawan pandemi Covid-19. Jadi mari kita bergerak bersama,” pesan pebulutangkis berjuluk Smash 100 Watt ini.

Ketua PWI Jepara Budi Santoso mengatakan partisipasi dari berbagai elemen memang sangat dibutuhkan saat pandemi seperti sekarang ini. Pihaknya berharap bantuan APD untuk tenaga medis ini bermanfaat untuk penanganan Covid-19.

“Kami tiap hari beraktivitas mewartakan perkembangan virus corona. Tapi di sisi lain kami juga ingin berpartisipasi khususnya terkait bantuan untuk tenaga medis karena mereka yang ada di garda depan,” ucap Budi Santoso.

Direktur RSUD Kartini dr Dwi Susilowati mengapresiasi bantuan APD untuk tenaga medis di rumah sakit yang dipimpinnya. Selama ini memang sudah banyak bantuan APD dari berbagai pihak namun tiap hari juga selalu digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

“Satu pasien itu 16 set habis. Apalagi yang membutuhkan tindakan khusus. Selain bantuan kita juga pengadaan sendiri. Intinya jangan sampai ada pasien yang tidak mendapat layanan kesehatan memadai hanya karena kekurangan APD,” tandasnya.

Hadepe-Tm