blank
RAPAT KERJA - Jajaran eksekutif Pemkot Tegal mengadakan rapat kerja dengan anggota DPRD, terkait kesiapan Pemkot memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Bessar (PSBB). (foto: nino moebi)

KOTA TEGAL (SUARABARU.ID) – DPRD Kota Tegal meminta kepada Pemerintah Kota Tegal agar anggaran untuk penanganan Covid-19 ditambah. Dalam
pelaksanaan tahap awal PSBB yang mulai dilaksanakan pada 23 April 2020 diharapkan tidak asal-asalan.

Penyiapan anggaran untuk PSBB dinilai oleh DPRD masih kurang. Pemkot Tegal telah menganggarkan pada PSBB untuk tahap awal sebesar Rp 16 miliar
dan tahap kedua sebesar Rp 20 miliar dengan jumlah total Rp 36 miliar. Jumlah ini menurut dewan masih sangat kurang

“Kami berharap anggaran ada di angka sekitar Rp 50 miliar. Toh pada akhirnya ketika kemudian anggaran itu tidak dipergunakan seluruhhnya, masih bisa
dilakukan pengembalian pada saat pembahasan perubahan anggaran. Tapi, paling tidak bahwa cadangan anggaran sudah ada di anggaran tidak terduga,”
kata Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro usai melakukan Rapat Kerja dengan Pemkot Tegal, di kantornya, Senin (20/4/2020) sore.

Sementara itu menurut Kusnendro, dana tidak terduga dicadangkan sebesar Rp 25 miliar diambilkan dari Rp 23 miliar realokasi dan Rp 2 miliar dari dana tak
terduga yang sesungguhnya.

Karena itu melihat perkembangan yang ada, bahwa orang yang terdampak tidak hanya orang miskin tapi, seperti orang yang dirumahkan oleh perusahaan,
orang yang tidak bisa berdagang berdagang lagi.

Secara terpisah Wakil Walikota Tegal, M Jumadi menjelaskan, tadi rapat bersama DPRD membahas terkait persiapan PSBB, banyak hal yang telah
disampaikan. Sudah kita sampaikan dan masukan-masukan yang komprehensif dari DPRD.

“Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi ini antara eksekutif dengan legeslatif bisa menangani Covid-19 di Kota Tegal ini,” tutur Jumadi

Untuk persoalan anggaran kata Jumadi, ada peningkatan, pertama dianggarkan sebesar Rp 27,5 miliar naik menjadi Rp 37 miliar. Mungkin juga bisa
bertambah dengan masukan-masukan dari DPRD terkait dengan anggaran untuk penangan Covid-19.

“Saya kira oke, wajar saja namanya kita baru akan mau melaksanakan, kemudian waktunya cepat hanya 5 hari kita mempersiapkan saya kira wajar ada
beberapa yang harus lebih detail lagi terkait dengan anggaran terutama,” pungkas Jumadi.

Nino Moebi