blank
Aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Disperkimhub Wonosobo melakukan patroli di malam hari. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam beberapa waktu ke depan, kawasan Alun-Alun Wonosobo ditutup setiap pukul 19.00 WIB hingga jam 21.00 WIB. Saat siang dan malam hari ruang publik di tengah kota tersebut, kerap jadi tempat nongkrong dan berkumpul kawula muda.

Langkah tersebut diambil demi mencegah terjadi pusat keramaian yang berpotensi menjadi media penyebaran virus Corona di wilayah Wonosobo dan sekitarnya. Alun-Alun disterilkan dari aktifitas warga, baik siang maupun malam hari.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Bagyo Sarastono, Rabu (15/4) menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Wonosobo, Kodim 0707, dan Satpol PP untuk bersama-sama mendukung langkah tersebut.

“Latar belakang dari langkah menutup kawasan Alun-Alun Wonosobo ini merupakan hasil dari evaluasi dan monitoring yang telah dilakukan bersama berbagai unsur dalam Gugus Tugas Percepatan Penangaan Covid-19 Wonosobo, di mana masih ditemukan sejumlah warga yang berkumpul dan nongkrong hingga malam hari,” terangnya.

Hal itu, menurutnya, tidak sesuai dengan imbauan yang digaungkan pemerintah, yaitu agar masyarakat mematuhi aturan physical dan social distancing, dengan menghindari keramaian dan kerumunan demi mencegah penularan wabah virus corona.

Protokol Kesehatan

blank
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Bagyo Sarastono. Foto : SB/Muharno Zarka

Dari hasil koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo, Bagyo menyebut pihak Disperkimhub kemudian memutuskan untuk menutup sejumlah ruas jalan yang menjadi akses masuk ke kawasan Alun-Alun Kota, antara lain yaitu Perempatan Bima, Perempatan Kejaksaan, Pertigaan Pemadam Kebakaran, Perempatan Sumberan, dan Perempatan Setda.

Selain menutup ruas-ruas jalan menuju kawasan Alun-Alun Kota, Bagyo juga menuturkan perihal rencana operasi dari Bidang Deteksi dan Mitigasi Dinas Perkimhub untuk memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan di Wonosobo.

“Sejumlah titik seperti perempatan Sawangan, Leksono yang menjadi perbatasan dengan Banjarnegara, dan jembatan Sempol penghubung sejumlah Desa di Kecamatan Sukoharjo dengan jalan Nasional Wonosobo-Banjarnegara juga diberlakukan sistem buka tutup sebagai bagian dari upaya pencegahan masuknya potensi virus Corona,” tandasnya.

Warga Wonosobo, diimbau Bagyo, untuk turut mendukung langkah percepatan penanganan Covid-19, dengan mematuhi protokol untuk lebih banyak di rumah, menghindari kontak dengan kerumunan warga.

“Selalu jaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas, menjaga daya tahan tubuh agar senantiasa dalam kondisi sehat dan bugar,” pintanya.

Muharno Zarka-Wahyu