blank
Bupati Pacitan, Jatim, Indartato (kedua dari kiri), ketika melakukan kunjungan ke SMK Negeri I Donorojo, Pacitan, untuk melihat langsung para siswa membuat masker APD sarana pencegahan wabah virus corona.(Foto:Humas Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim, dikerahkan untuk memproduksi masker Alat Pelindung Diri (APD) secara massal. Ini merupakan langkah terobosan, dalam menyikapi kelangkaan masker di pasaran.

Sejak merebaknya wabah virus corona, Alat Pelindung Diri (APD) jenis masker sulit dibeli di pasaran. Sementara pemerintah pusat, memprogramkan semua warga harus memakai masker, utamanya bila berkepentingan ke luar rumah.

Program nasional masker untuk semua ini, bertujuan untuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit inpeksi akut yang mematikan, yakni Corona Virus Disease (Covid)-19 yang menggoncang dunia, termasuk di Tanah Air.

Bupati Pacitan, Indartato, memberikan apresiasi terhadap langkah terobosan yang dilakukan oleh anak-anak SMK negeri 1 Donorojo tersebut. Orang pertama di Kabupaten Pacitan tersebut, Senin (13/4), melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Donorojo, untuk melihat langsung proses pembuatan masker di SMKN 1 Donorojo.

”Saya sangat bangga dan berterimakasih, karena anak-anak di sini mampu membuat alat kesehatan, yang bermanfaat untuk mendukung terwujudnya kesehatan dan keselamatan anak bangsa,” ujar Bupati Indartato.

blank
Siswa Kelas XI dan Kelas XII SMK Negeri I Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim, memproduksi masker APD untuk sarana pencegahan wabah virus corona.(Foto:Humas Pacitan)

Kelas XI dan XII
Pembuatan masker dalam jumlah besar ini, dilakukan oleh para siswa yang duduk di Kelas XI dan Kelas XII. Setiap hari, mampu diproduksi sekitar 500 masker. Masker karya anak-anak SMK Negeri I Donorojo ini, sangat membantu sekali dalam penyediaan fasilitas APD utamanya jenis masker bagi masyarakat.

Ini sekaligus menjadi sarana sosialisasi dan kampanye memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana SMKN 1 Donorojo, Diyan Vitariyanti, menyatakan, pembuatan masker menjadi bagian dari program pengembangan teaching factory berbasis industri di sekolah.

Juga sebagai bagian dalam ikut turut serta mendukung langkah pemerintah dalam pengadaan masker, sebagai sarana pencegahan terhadap wabah virus corona. Tapi, tandas Dian, untuk memproduksi masker besar-besaran, masih terkendala oleh ketersediaan bahan.

Pemesanan bahan dilakukan melalui penyampaian order pembelian secara online. Sehingga tidak dapat langsung terkirim saat itu juga. Untuk melakukan pembelian langsung, terkendala oleh program Work From Home (WFH), yang ditetapkan pemerintah terkait upaya pencegahan wabah corona.

Demikian dikhabarkan oleh Rizky, Luky, Arif dan Danang dari Tim Humas Kabupaten Pacitan, Jatim.

Bambang Pur