Hellofit Beri Bantuan ke RSUP dr Kariadi Semarang
Founder dan CEO Hellofit Vincent Geraldi menyerahkan bantuan secara simbolis kepada RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa (14/4/2020).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Minimnya persediaan APD dan kebutuhan medis lainnya di rumah sakit menjadi menjadi keprihatinan Hellofit. Start-up kesehatan ini tergerak untuk berpartisipasi dan terjun langsung memberi bantuan.

 

Bantuan diberikan oleh Vincent Geraldi selaku Founder dan CEO Hellofit kepada Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang dr Agus Suryanto dan Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum, drg. Sri Yuniarti Rahayu, Selasa (14/4/2020).

 

Hellofit memberikan donasi berupa 1.000 masker N95, 300 set baju APD (alat pelindung diri), 2.000 pasang sarung tangan steril. Selain itu juga 5.000 masker, 1.000 botol dan 48 galon hand sanitizer, 300 kacamata pelindung, dan 200 face shield. Seluruh bantuan tersebut senilai total Rp 500 juta.

 

“Saya tersentuh melihat kekurangan alat perlindungan tenaga medis di berbagai rumah sakit. Padahal tenaga medis inilah yang berjuang keras merawat dan mengobati pasien Covid-19. Namun hingga kini sudah banyak korban jatuh dari kalangan dokter maupun tenaga medis lantaran tertular dari pasien. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para tenaga medis,” ungkap Vincent.

 

Selain itu, Vincent tergerak membantu karena dirinya lahir dan besar di Semarang. Ini yang membuat dirinya merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

 

blankSelain untuk tenaga medis, Hellofit juga menyerahkan masker kain yang ditujukan untuk kalangan umum. Pemberian masker tersebut dimaksudkan untuk menjaga bilamana ada pasien yang datang ke rumah sakit tapi tanpa menggunakan masker.

 

Sementara itu, dr Agus Suryanto selaku Dirut RSUP dr Kariadi mengatakan kalau rumah sakit yang dipimpinnya tersebut merupakan salah satu rumah sakit rujukan pelayanan Covid-19 dimana segenap civitas hospitalia selalu siap memberi layanan terbaik bagi masyarakat.

 

“Melalui Tim Covid-19 yang terbentuk, kami bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten di Jawa Tengah bahu-membahu mengatasi persoalan ini,” katanya.

 

dr Agus mengakui, kendala terberat bagi RSUP Dr Kariadi dalam penanganan Covid-19 salah satunya adalah kelangkaan APD (alat pelindung diri). Bagi tenaga medis, keperawatan dan profesional yang tergabung dalam Tim Covid, APD yang memenuhi standar mutlak diperlukan.

 

“Pada kesempatan ini kami sangat berterima kasih kepada Vincent Geraldi yang asli Semarang. Dia yang membantu menyediakan APD bagi Tim Covid kami. Saya atas nama pribadi dan institusi ini memberikan apresiasi,” tambahnya lagi.

 

dr Agus menjelaskan, APD amat diperlukan dan merupakan tameng bagi tenaga medis rumah sakit. Sebab, apabila tidak mengunakan APD yang telah ditetapkan oleh WHO, Kemenkes, dan dijadikan rujukan oleh Komite PPI, akan berbahaya bagi para pemberi layanan Covid-19.

 

Melalui rekomendasi dari Komite PPI, pihaknya juga telah telah ditetapkan zona-zona berikut kriteria APD yang wajib digunakan bagi seluruh civitas hospitalia.

 

“Kami dari jajaran manajemen berkewajiban  memenuhi kebutuhan tersebut, tapi tetap saja  ada kekurangan. Sekali lagi terima kasih, bantuan APD yang kami terima sangat berarti dan semoga memberikan berkah bagi  Vincent, para tenaga medis, keperawatan dan lain-lain serta masyarakat yang terus berjuang melawan Covid-19 ini,” kata dr Agus.

 

dr Agus juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah. Patuh untuk tetap tinggal di rumah, jaga jarak, gunakan masker ketika harus ke luar rumah, pastikan selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta hidup sehat.