blank
Petinggi Kelet, Kec. Keling Abdul Azis

JEPARA(SUARABARU.ID) – Petinggi Kelet, Keling, Jepara, Abdul Azis melangkah cepat. Setelah mengetahui ada salah seorang warganya meninggal akibat covid–19, berdasarkan rapat desa Senin malam segera dilakukan tracking. Sebab dalam riwayat perjalanan korban pernah berada di rumahnya di Kelet sebelum dibawa ke Semarang dan kemudian meninggal dunia.

blank
Pembuatan masker oleh Ibu-ibu PKK Desa Kelet

Hal tersebut diungkapkan Abdul Azis kepada SuaraBaru.Id Selasa (7/4-2020) saat ditanya langkah yang telah dilakukan desa. “Dari hasil tracking ini diharapkan dapat segera dilakukan tes cepat. Disamping itu diharapkan warga desa Kelet memakai masker. Ibu-ibu PKK sekarang sedang membuat masker dari kain,” ujarnya.

Harapannya dengan tes tersebut dapat dilakukan diteksi dini terhadap warga yang pernah bersentuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Dengan demikian dapat dilakukan penanganan secara cepat oleh tim medis. Karena itu kami mengimbau kepada seluruh warga yang ada interaksi langsung maupun tidak langsung untuk segera  melaporkan diri,” ujarnya.

blank
Pe,mbuatan masker untuk l warga Ke;let

Sementara itu sumber SuaraBaru.Id yang lain mengungkapkan, almarhum memang orang Kelet. Namun ia sering tinggal di Jakarta. Dia juga kerap bepergian ke luar negeri di hari tuanya. Ia sering ke Kelet karena almarhum masih memiliki rumah dan putra yang tinggal di Kelet.

Dijelaskan juga, bahwa almarhum langsung  dikremasi di Semarang oleh petugas medis pada Jumat (3/4-2020) lalu, setelah meninggal dunia. Namun abu ditempatkan dimana tidak ada yang tahu.

Diperoleh keterangan, setelah kabar meninggalnya seorang warga Kelet karena covid-19, maka atas inisiatif warga, Selasa pagi ini mereka menutup akses  jalan  di wilayah RT 19/RW 03 desa Kelet yang berdekatan dengan rumah almarhum.

“Ada delapan pintu atau gang  ke arah lingkungan kami yang terpaksa untuk sementara kami tutup, Berdasarkab keputusan warga jika ada orang mau masuk diminta menghubungi kami,” ujar Anshori, Ketua RT 19 / RW 03 desa Kelet.

“Harapan kami bisa mendapatkan bantuan thermo scanner dari Pemda untuk pemeriksaan suhu orang yang mau masuk ke wilayah kami,” ujar Anshori

Hadi Priyanto-trs

blank