blank
HARAPAN HENDI: Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi berharap, warga Kota Semarang yang bekerja di luar kota, untuk sementara tidak mudik dulu. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Warga Kota Semarang yang bekerja di luar kota diminta untuk sementara tidak mudik dulu. Imbauan itu kembali disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini.

Hal ini dilakukan, setelah adanya peningkatan pergerakan masyarakat dari DKI Jakarta menuju ke Jateng dan Jatim melalui jalur darat, Minggu (5/4/2020).

”Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh sedulur Semarang yang saat ini sedang bekerja di luar Semarang, demi keamanan dan keselamatan keluarga kita semua, sebaiknya urungkan niat untuk mudik dulu,” pinta Wali Kota Semarang ini.

BACA JUGA : Apindo Minta Pembayaran THR Lebaran Bisa Dicicil

Pasalnya, meskipun ada pengecekan suhu tubuh pada beberapa posko kesehatan di sepanjang jalur yang dilewati, Hendi mengingatkan, virus Corona dapat dibawa seseorang tanpa gejala apa pun.

Hendi menegaskan, jika masyarakat nekat mudik, memiliki potensi untuk membahayakan keluarga di kampung halaman, yang kemudian justru menjadi tidak nyaman untuk banyak pihak.

”Saat ini bertahan di daerah tempat sedulur-sedulur bekerja adalah sebuah sikap yang bijak. Untuk sementara waktu, manfaatkan berbagai media komunikasi untuk menjaga silaturahmi dengan keluarga yang jauh, tanpa perlu pulang ke kampung halaman,” sarannya.

Hendi meyakini, jika pemerintah pusat pasti akan mengeluarkan kebijakan pengganti waktu mudik, agar masyarakat tetap dapat pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak saudara.

”Bertahanlah di tempat bekerja, nanti kalau situasinya sudah baik, saya yakin pemerintah melalui Pak Presiden Jokowi akan memberikan kesempatan libur pengganti mudik. Ini semua untuk kebaikan kita semua, agar mata rantai penyebaran virus Corona cepat terputus,” katanya.

Di sisi lain Hendi juga mengingatkan, jika meskipun pada hari ini telah banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh serta membaik kondisinya, namun upaya bersama melawan virus Corona tidak boleh mengendur. Sebab tren masyarakat yang terkonfirmasi positif masih meningkat.

”Memang ada berita positif terkait kesembuhan enam pasien di Kota Semarang, empat di Rumah Sakit Wongsonegoro, dua di Rumah Sakit Dokter Kariadi, namun tren penderita Covid-19 dari mulai 15 Maret sampai 4 April masih naik,” jelas Hendi.

Heri Priyono-Riyan