blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kanan) bersama Kepala Dinkes Dokter Adhi Dharma dan Kapolres AKBP Christian Tobing (kedua dari ketiga dari kanan) serta Dandim Letkol (Inf) Imron Masyahadi, memantau kedatangan pemudik di Terminal Giri Adipura.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Untuk melakukan pencegahan wabah virus corona, para pemudik yang pulang kampung ke Wonogiri, diseru untuk mematuhi tiga kewajiban. Ini dalam rangka menjalankan protokol pencegahan wabah virus corona, karena pemudik dinilai memiliki potensi menularkannya dari asal tempat perantauannya.

Tiga kewajiban itu, terdiri atas wajib memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, lapor ke Ketua RT (Rukun Tetangga) di kampung halamannya, dan berdiam diri di rumah untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Pemudik yang pulang kampung ke wilayah Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, disamping lapor ke Ketua RT, juga diseru ketika sampai di tempat tujuan, segera mandi dan mencuci pakaiannya dengan sabun, sebelum menjalani stay at home (di rumah saja) sebagai upaya menjalani karantina mandiri.

blank
Warga Dusun Demangan, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, memasang maklumat (woro-woro) yang ditujukan kepada pemudik.

Call Center
Mereka juga diseru untuk menjaga kondisi badan tetap bugar, dan bila ada keluhan sakit, segera menghubungi call center Puskesmas Giritontro dengan nomor: 081 327 412 168.

Warga Dusun Demangan, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, memasang spanduk Metromedia Technologies (MMT) bertuliskan woro-woro (maklumat) kepada pemudik. Isinya, menekankan bila kaum boro pulang kampung, harus lapor Ketua RT. Maklumat tersebut, dipasang di sejumlah tempat strategis di sudut-sudut perempatan jalan dusun.

Plt Sekda Wonogiri Drs Teguh Setyono MM, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) wabah virus corona Kabupaten Wonogiri, melayangkan surat kepada para camat untuk berkoordinasi dengan para Kepala Desa (Kades) dan Lurah, memberdayakan pemantauan dan pendataan pemudik. Yakni dengan memaksimalkan peran RT/RW, dan melakukan koordinasi dengan tim pemantau wilayah di masing-masing kecamatan.

blank
Pengumuman ditujukan kepada pemudik yang pulang kampung ke Wonogiri. Mereka harus mematuhi tiga kewajiban, sebagaimana yang dituliskan dalam lembar barang cetakan MMT ini.


Gelombang Mudik
”Jika ditemukan ada warga yang sakit, atau mempunyai gejala ke arah Covid-19, agar segera diperiksakan ke Puskesmas dan melaporkan ke Bupati Cq Ketua Pelaksana GTPP Corona Virus Kabupaten Wonogiri,” tulis surat Ketua GTPP Teguh Setyono.

Upaya pemerintah untuk membendung gelombang arus mudik, dalam kiat mencegah penyebaran pademi Corona Virus Disease (Covid)-19, tidak membuahkan hasil maksimal. Dalam 21 hari terakhir ini, kedatangan kaum boro (perantau) yang pulang kampung ke Wonogiri, jumlahnya mencapai sebanyak 31 ribu orang lebih.

blank
Para pemudik begitu turun di terminal Giri Adipura Wonogiri, langsung mendapatkan pemeriksaan suhu badan memakai termometergun dari para petugas medis Dinkes Wonogiri.

Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Kabupaten Wonogiri, Agus Hasto Purwanto SSos MM, Minggu (5/4), menyatakan, data kedatangan pemudik pemakai jasa bus malam Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) dalam fase Covid-19, terhitung sampai Tanggal 4 April 2020 pukul 00.00, totalnya ada sebanyak 31.206 orang. Mereka diangkut dengan 1,759 bus. Kemudian data keberangakatan penumpang bus AKP ada sebanyak 19.599 orang dengan 1.770 bus.

Jumlah kedatangan pemakai bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), 14.189 orang diangkut oleh sebanyak 727 bus. Selanjutnya, untuk jumlah keberangkatan memakai bus AKDP, ada sebanyak 14.355 orang memakai angkutan bus sebanyak 745.

Bambang Pur